 |
| Anggota DPRK Aceh Utara, Abdullah M Amin, bersama Kepala Dinas PUPR Aceh Utara, Ir. Jaffar, ST., MSM dan Geuchik Gampong Lhok Pu’uk, T. Bakhtiar saat turun ke Lokasi pemasangan Gioback di Pantai Lhok Pu'uk Kecamatan Seuneudon. (Photo : Ist) |
Barsela24news - Aceh Utara I Dalam upaya melindungi garis pantai dan mencegah abrasi yang disebabkan oleh pasang surut air laut (pasang purnama), Bupati Aceh Utara Ismail a jalil, MM (ayah wa) dan Anggota DPRK Aceh Utara dari Fraksi Partai Aceh, Abdullah M. Amin (tgk Meulaboh), menginisiasi pemasangan gioback di Pantai Lhok Puuk Kecamatan Seuneudon. Bantuan ini merupakan inisiatif murni dari Bupati Aceh Utara dan Anggota DPRK setempat untuk meningkatkan keselamatan dan melindungi masyarakat pesisir.
Pemasangan gioback di Pantai Lhok Puuk merupakan salah satu upaya konkret untuk melindungi masyarakat pesisir dari ancaman abrasi yang dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur dan lingkungan. Dengan adanya gioback, diharapkan dapat mengurangi dampak pasang surut air laut dan melindungi garis pantai dari erosi.
Pemasangan gioback ini juga menunjukkan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan wakil rakyat dalam menangani masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Abdullah M. Amin sebagai Anggota DPRK Aceh Utara dari Fraksi Partai Aceh berkomitmen untuk terus memperjuangkan kepentingan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
" Dengan adanya pemasangan gioback di Pantai Lhok Puuk, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Dimana masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-hari, serta dapat meningkatkan produktivitas dan ekonomi mereka" ujar Tgk meulaboh kepada media ini, senin, 23/6/2025.
Pemerintah Daerah Aceh Utara melalui Bupati dan Anggota DPRK setempat menunjukkan komitmen yang kuat untuk melindungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya inisiatif pemasangan gioback di Pantai Lhok Puuk, diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menangani masalah abrasi dan melindungi garis pantai.
Gelombang pasang purnama telah beberapa kali menerjang Gampong Lhok Pu’uk, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, menyebabkan kerusakan pada pemukiman warga yang cukup parah, termasuk rumah dan jalan.
Kondisi ini memicu kekhawatiran warga akan terputusnya akses utama desa yang menjadi nadi kehidupan mereka sehari-hari. Abrasi yang terus menggerus tepian pantai bahkan mulai mendekati permukiman padat penduduk, memaksa pemerintah daerah untuk bertindak cepat dan sigap.
Sebagai respons tanggap darurat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Utara melakukan pemasangan Geobag di lokasi terdampak pada Sabtu. 21/6/2025). Pekerjaan tersebut dilakukan menggunakan alat berat guna memperkuat garis pantai dan melindungi infrastruktur dari kerusakan lebih lanjut.
Kepala Dinas PUPR Aceh Utara, Ir. Jaffar, ST., MSM, turun langsung ke lokasi didampingi oleh anggota DPRK Aceh Utara, Abdullah M Amin (tgk meulaboh) Geuchik Gampong Lhok Pu’uk, T. Bakhtiar. Dirinya menjelaskan bahwa pemasangan Geobag ini merupakan instruksi langsung dari Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, SE., MM (Ayah Wa), sebagai langkah darurat menyelamatkan badan jalan yang terancam abrasi.
“Geobag ini berfungsi menahan gelombang pasang dan mencegah air laut mengikis lebih jauh ke daratan. Kita prioritaskan pengamanan akses jalan utama demi kelangsungan aktivitas masyarakat,” ujar Jaffar.
Geuchik Lhok Pu'uk T. Bakhtiar menyampaikan apresiasi atas gerak cepat pemerintah daerah. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Aceh Utara Ayah Wa, Ketua DPW Partai Aceh M. Jhony, SH, Ketua Komisi IV DPRK Aceh Utara Bukhari, SE, dan Tgk. Abdullah M. Amin (Tgk. Meulaboh), atas perhatian dan dukungan mereka terhadap kondisi Gampongnya.
“Atas nama masyarakat Lhok Pu’uk, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga langkah ini menjadi awal bangkit Aceh Utara dibawah kepemimpinan Ayah Wa dan Tarmizi Panyang,” tutupnya.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat mampu menghadirkan solusi cepat terhadap persoalan lingkungan yang mengancam kehidupan warga. (Alman)
