Banda Aceh – Wakil Sekretaris Bidang Sosial dan Bantuan Bencana KNPI Banda Aceh, Ariyanda IL, M.Pd., menegaskan bahwa Blang Padang bukanlah sekadar ruang terbuka atau area rekreasi semata, melainkan tanah wakaf yang menyimpan nilai sejarah dan identitas masyarakat Aceh.
“Blang Padang adalah ruang sejarah dan identitas rakyat Aceh. Sudah saatnya kita mengembalikan nilai-nilai historis tempat ini dan memastikan generasi muda memahami arti pentingnya,” ujar Ariyanda dalam keterangan resminya, Rabu (2/7/2025).
Menurutnya, Blang Padang sejak awal merupakan tanah wakaf yang berafiliasi dengan Masjid Raya Baiturrahman dan memiliki fungsi sosial keagamaan yang sangat vital bagi masyarakat. Di atas tanah inilah, kata Ariyanda, berbagai kegiatan berskala publik, mulai dari keagamaan, kebudayaan hingga kenegaraan, telah berlangsung selama puluhan tahun.
Ariyanda menyerukan agar pengelolaan Blang Padang yang saat ini berada di bawah kendali Kodam Iskandar Muda dapat dikembalikan kepada nazir Masjid Raya Baiturrahman sebagai pemilik sah tanah wakaf tersebut.
“Sudah seharusnya Kodam IM menyerahkan pengelolaan tanah wakaf ini kepada nazir Baiturrahman, sebagaimana semangat awal wakafnya,” ungkapnya.
Ia juga meminta Pemerintah Kota Banda Aceh dan Pemerintah Aceh agar aktif mengambil peran dalam upaya revitalisasi kawasan tersebut. Di antaranya melalui pembangunan monumen sejarah, pemeliharaan situs-situs penting, serta penyediaan media edukatif seperti papan informasi sejarah.
“Blang Padang adalah ruang hidup sejarah Aceh. Menjaganya berarti menjaga warisan kolektif dan jati diri kita sebagai bangsa,” tutup Ariyanda.[*]
