Banda Aceh,- Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (BEM FKIP) Universitas Abulyatama menyoroti mandeknya penyaluran Beasiswa Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu.
Menurutnya, sejak awal tahun 2025, anggaran beasiswa tersebut tidak lagi terealisasi kepada mahasiswa. Bahkan plot anggaran di tiadakan. Hingga kini, belum ada kepastian dari pemerintah terkait anggaran beasiswa tersebut.
“Pemkab Abdya seakan tidak peduli pada nasib mahasiswa yang sangat bergantung pada beasiswa ini. Padahal, ini menyangkut masa depan daerah. Pemerintah seharusnya menjadikan persoalan ini sebagai prioritas, bukan malah mengedepankan hal yang tidak jelas urgensinya,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa mahasiswa dan pemuda adalah aset penting dan cerminan masa depan Abdya. Oleh karena itu, pemerintah perlu lebih selektif dan serius dalam mengelola anggaran, terutama yang berdampak langsung pada pendidikan dan sumber daya manusia daerah.
Ketua BEM FKIP tersebut juga mengkritik alasan defisit anggaran yang kerap dijadikan dalih oleh pemerintah. Menurutnya, hal ini terkesan janggal karena Pemkab Abdya masih mampu mengalokasikan dana besar untuk penyediaan mobil dinas, sementara hak mahasiswa diabaikan.
“Saya selaku mahasiswa mendesak Pemkab Abdya untuk segera menyelesaikan permasalahan ini. Jangan malah melempar keluhan balik kepada mahasiswa. Beasiswa ini bukan sekadar bantuan, tapi investasi untuk masa depan Abdya,” tegasnya. (Tim)
