Pernyataan H.M. Husni Thamrien Viral, Justru Jadi Tamparan Balik bagi Gubernur Ria Norsan

Barsela24news.com



Pontianak, 13 Juni 2025 - Video pernyataan H.M. Husni Thamrien yang menyarankan Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, untuk melaporkan para pendemo ke jalur hukum kini viral di media sosial. Alih-alih meredakan situasi, pernyataan tersebut justru menjadi tamparan politik balik bagi Ria Norsan, di tengah meningkatnya sorotan publik terhadap dugaan korupsi yang disuarakan masyarakat.

Video yang tersebar luas di berbagai platform digital seperti TikTok, Instagram, dan Twitter (X), telah memicu reaksi keras dari publik. Tagar seperti #KorupsiKalbar, #DemokrasiDibungkam, dan #JanganLaporRakyat menduduki jajaran trending topic nasional. Mayoritas netizen menilai, sikap yang ditunjukkan H.M. Husni Thamrien - tokoh agama yang mestinya menjaga kesejukan - justru memperkeruh keadaan.

“Pernyataan ini bukan hanya membungkam suara rakyat, tapi menunjukkan bahwa kekuasaan kini bersandar pada tokoh-tokoh yang seharusnya berdiri bersama publik, bukan di hadapan mereka,”ujar seorang aktivis antikorupsi di Kalimantan Barat.

Para mahasiswa juga mengecam keras pernyataan tersebut, menyebutnya sebagai bentuk pengkhianatan terhadap demokrasi. Lebih jauh, mereka menduga ada kekuatan uang yang sedang bekerja di balik layar,  berupaya mengatur arah opini publik dan membungkam suara kritis melalui tokoh-tokoh sentral.

“Kami menduga ada ‘mega money’ yang digunakan untuk meredam isu. Banyak tokoh tiba-tiba diam, atau malah membela kekuasaan. Padahal ini bukan sekadar soal fitnah - masyarakat sedang mempertanyakan integritas dan transparansi,” kata seorang mahasiswa dalam orasi.

Yang lebih mengejutkan, muncul dugaan bahwa tokoh-tokoh politik di tingkat pusat yang diduga  ikut menjadi mediator informal untuk meredam dinamika ini, bukan untuk mencari keadilan, tapi justru untuk mengamankan citra dan kepentingan politik tertentu serta berlindung di balik partai tertentu . Jika benar, maka ini menjadi bentuk nyata pembusukan demokrasi dari dalam.

“Video pernyataan Husni Thamrien malah mempermalukan Gubernur Ria Norsan di depan publik. Bukannya menunjukkan keberanian menjawab tudingan, justru seolah bersembunyi di balik tokoh agama yang membela langkah hukum terhadap rakyatnya sendiri,”tambah aktivis antikorupsi lainnya.

Sorotan kini mengarah pada dua hal penting:

Ria Norsan: Apakah akan menjawab tuntutan rakyat secara terbuka, atau terus berlindung di balik pembungkaman dan laporan hukum?
KPK RI: Apakah akan bergerak cepat dan berani menyelidiki dugaan korupsi dan praktik pembungkaman yang mungkin melibatkan elite nasional?

Yang jelas, publik tidak akan diam. Video tersebut telah membuka mata banyak pihak: bukan hanya tentang siapa yang korup, tapi siapa yang diam, siapa yang bicara, dan siapa yang dibayar untuk membungkam.

Tim: BR