Hujan Deras Tak Menyurutkan Semangat PGRI Aceh Selatan Peringati Hari Guru Nasional ke-80 Tahun 2025

Barsela24news.com

Aceh Selatan,- Guyuran hujan deras sejak pagi tidak menjadi penghalang bagi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Aceh Selatan untuk melaksanakan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-80 tahun 2025, pada Selasa 25/11/ 2025.Kegiatan yang dipusatkan di lapangan Bola kaki Padang Simantok Kecamatan Meukek itu tetap berlangsung khidmat dan penuh semangat.

Ketua panitia Herianda Fetra menyampaikan, ucapan terimakasih kepada seluruh anggota PGRI Aceh Selatan, atas  semangat dan antusiasme terlaksana nya upacara hari ini, dalam kondisi hujan tapi seluruh peserta tetap berada dalam lapangan untuk menunggu Bupati datang.

Sedangkan Ketua PGRI Aceh Selatan Fatayuddin, S. Pd    dalam keterangan Pers nya kepala media Barsela24News.com menyampaikan bahwa Hari Guru Nasional tahun ini menjadi momentum penting untuk terus memperkuat komitmen dan dedikasi para pendidik dalam mencerdaskan generasi bangsa, meskipun berbagai tantangan terus menghadang.

"Hujan bukan alasan bagi kami untuk mengendurkan semangat. Justru ini menjadi simbol bahwa guru selalu hadir dalam situasi apa pun demi anak-anak bangsa," tegas Ketua PGRI Aceh Selatan.

Ia juga menambahkan bahwa HGN ke-80 mengusung tema "Guru  bermutu Indonesia Maju Bersama PGRI Wujudkan Indonesia Emas " dengan semangat kolaborasi dan inovasi dalam dunia pendidikan. PGRI Aceh Selatan, kata dia, akan terus berupaya meningkatkan kualitas guru, termasuk melalui berbagai pelatihan dan program penguatan kompetensi.

Lanjutnya, meskipun pakaian para peserta sempat basah diguyur hujan, suasana acara tetap berlangsung hangat dan penuh rasa hormat. Para guru dari berbagai kecamatan tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga selesai.

Peringatan HGN tahun ini menjadi bukti bahwa dedikasi guru di Aceh Selatan tidak memudar oleh keadaan. Bagi mereka, mengabdi untuk pendidikan adalah tugas mulia yang patut dirayakan dengan sepenuh hati—hujan ataupun terang, guru tetap menjadi garda terdepan untuk pendidikan. 

Bupati Aceh Selatan H. Mirwan. MS. membacakan Pidato dari Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia. Alhamdulillah kita semua sehat wal afiat, bangsa dan negara Indonesia tetap bersatu, kokoh dan kuat. Selama satu tahun di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Pemerintah telah melakukan langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan kualifikasi, kompetensi dan kesejahteraan guru. 

Tahun 2025, Pemerintah memberikan beasiswa sebesar tiga juta rupiah per semester bagi guru yang belum berpendidkikan D.IV/S.1 untukmelanjutkan studi S1 melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau untuk 12.500 guru. Pemerintah memberikan berbagai pelatihan antara lain Pendidikan Profesi Guru, up-grading guru Bimbingan Konseling, Bimbingan Konseling untuk guru-guru non-Bimbingan Konseling Pembelajaran Mendalam (Deep Learning), Koding dan Kecerdasan Artifisial, KepemimpinanSekolah, serta peningkatan kompetensi lainnya.

Untuk meningkatkan kesejahteraan guru, Pemerintah memberikan tunjangan sertifikasi sebesar dua juta rupiah perbulan untuk guru nonAparatur Sipil Negara (ASN)dan satu kali gaji pokok untuk guru-guru ASN. Bagi guru honorer diberikan insentif sebesar Rp300.000  per bulan. Semua tunjangan dan insentif ditransfer langsung ke rekening guru masing-masing

Pemerintah menyadari berbagai insentif dan tunjangan untuk guru belum sebagaimana yang diharapkan. Tetapi Pemerintah berkomitmen untuk berbuat yang lebih baik. Tahun 2026, kesempatan melanjutkan studi dengan beasiswa dibuka untuk 150.000 guru. Tunjangan guru honorer dinaikkan dari Rp300.000  menjadi Rp400.000,. Tugas administratif guru dikurangi, kewajiban mengajar tidak mutlak 24 jam, ada satu hari belajar guru dalam sepekan. Kebijakan tersebut dimaksudkan agar guru dapat lebih fokus melaksanakan tugas utama sebagai pendidik profesional, 
melaksanakan tugas pembelajaran, membimbing, dan meningkatkan kualitas diri. Diera digital dan dunia global, tugas guru semakin berat.

Guru dihadapkan pada tantangan kehidupan yang semakin hedonis dan materialistis dimana kebahagiaan dan penghargaan atas manusia dihargai sebatas kepemilikan dan kesenangan material. Guru juga dihadapkan dengan tantangan sosial, budaya, moral, politik, tuntutan masyarakat yang kian tinggi, dan apresiasi yang rendah. Ada sebagian guru yang mengalami tekanan material, sosial, mental, dan berhadapan dengan aparatur penegak hukum. 

Kondisi demikian harus diakhiri. Guru harus tampil lebih percaya diri dan berwibawa di hadapan para murid. Untuk melindungi para guru, MenteriPendidikan Dasar dan Menengah telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Isi kesepahaman antara lain penyelesaian damai (restorativejustice) bagi guru yang bermasalah dengan murid, orang tua, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam hal-hal yang berkaitan dengan tugas mendidik. Guru adalah agen pembelajaran dan peradaban. Guru mengemban tugas profesi mencerdaskan, membangun nalar kritis, hati yang jernih, dan akhlak mulia. Kehadiran guru sebagai agen peradaban semakin diperlukan di tengah kompleksitas permasalahan murid seperti masalah akademik, sosial, moral, spiritual, ketergantungan gawai, judi online, kesulitan ekonomi, keharmonisan keluarga, dan sebagainya.

Kehadiran guru kian diperlukan oleh murid di dalamdan di luar kelas sebagai figur inspiratif, teladan, digugu dan ditiru, orang tua, mentor, motivator dan sahabat dalam suka dan duka.Untuk tugas mulia itu, idealnya guru memiliki stamina intelektual, sosial, moral yang prima, teguh dan tegar di tengah berbagai tantangan dan permasalahan. Saya mengajak para guru untuk meluruskan niat, memperkuat motivasi, dan meneguhkan jati diri. Saya mengimbau masyarakat, orang tua, dan semua pihak agar menghargai jerih payah para guru.

Jangan hanya menilai kinerja dan menghakimi mereka dari angka-angka. Sejatinya, tanggungjawab pendidikan yang pertama dan utama adalah orang tua dan keluarga. Berilah kesempatan para guru membantu mendidik anak-anak dengan cara terbaik, perbaiki komunikasi, kerjasama, dan saling menghargai. 

Kepada para murid, saya mengingatkan lima nasihat Presiden Prabowo Subianto.

(1)Belajarlah yang Baik (2) Cintai Ayah dan lbu (3)Hormati Guru (4)Rukun Sama Teman!(5)Cintai Tanah Air dan Bangsa!. Muliakanlah dirimu dengan memuliakan gurumu. Ridha dan doa gurumu menentukan masa depanmu.Terima kasih Bapak dan ibu guru atas semua dharma bhakti yang tak ternilai dengan materi. Teruslah mengabdi untuk negeri. Di tanganmu kualitas sumber daya manusia, masa depan bangsa dan negara. 

"Selamat Hari Guru 2025 Guru hebat, Indonesia kuat"

Wassalamualaikum Wr.Wb.Jakarta,25 November 2025enleri Pendidikan Dasar dan Menengah AbdMuis