Calang – Di tengah guyuran hujan deras yang menyelimuti kawasan wilayah Kabupaten Aceh Jaya perbukitan Gunung Geurutee, Kapolres Aceh Jaya AKBP Zulfa Renaldo, S.I.K., M.Si. bersama jajaran turun langsung meninjau kondisi jalur utama Banda Aceh–Calang yang rawan longsor, Selasa 11 November 2025.
Langkah cepat itu dilakukan menyusul tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir yang membuat lereng tebing dan kapur batu di kawasan Geurutee tampak lembap dan berpotensi longsor.
Sejak pagi, personel Sat Samapta, Sat Lantas, dan Polsek Jaya telah bersiaga di sepanjang tanjakan Geurutee. Mereka memasang rambu peringatan, mengatur arus lalu lintas, serta memantau kondisi tebing guna mengantisipasi adanya batu atau material yang bisa jatuh ke badan jalan.
Kapolres Aceh Jaya mengatakan, kehadirannya bersama tim merupakan bagian dari langkah cepat Polri dalam merespons potensi bencana yang bisa mengancam keselamatan pengguna jalan.
“Curah hujan tinggi beberapa hari terakhir membuat tanah di lereng Geurutee menjadi labil. Kami tidak ingin menunggu hingga terjadi hal yang tidak diinginkan. Hari ini kami turun langsung untuk memastikan jalur tetap aman dilalui,” ujar AKBP Zulfa Renaldo di sela-sela pengecekan lapangan.
Selain memantau kondisi jalan, Kapolres juga melakukan koordinasi dengan BPBD dan Dinas PUPR Aceh Jaya yang turut bersiaga dengan menyiagakan alat berat di sekitar lokasi untuk penanganan cepat bila terjadi longsor besar.
“Jika sewaktu-waktu ada material yang menutupi jalan, alat berat sudah siap untuk dikerahkan,” tambahnya.
Kehadiran polisi di lokasi rawan bencana tersebut disambut positif oleh para pengguna jalan. Rahmad (38), seorang sopir truk lintas Banda Aceh–Calang, mengaku lega dengan kesiapsiagaan aparat kepolisian.
“Biasanya kalau hujan begini, kami agak takut lewat sini karena sering ada batu jatuh. Sekarang ada polisi yang jaga dan atur jalan, jadi lebih aman,” tuturnya.
Kapolres Aceh Jaya juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada saat melintas di kawasan perbukitan, terutama di tengah cuaca ekstrem.
“Kami imbau pengendara untuk kurangi kecepatan, nyalakan lampu utama, dan jangan memaksakan perjalanan jika hujan deras. Keselamatan adalah yang utama,” tegas AKBP Zulfa Renaldo.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Polres Aceh Jaya akan terus melakukan patroli dan pemantauan 24 jam di titik-titik rawan bencana, terutama di kawasan Gunung Geurutee yang menjadi jalur vital penghubung antara Banda Aceh dan Calang.
“Kami siap siaga bersama instansi terkait. Jika masyarakat melihat tanda-tanda longsor atau material di jalan, segera laporkan ke petugas terdekat agar bisa ditangani cepat,” tutup Kapolres.
Langkah sigap yang dilakukan Polres Aceh Jaya ini menjadi bukti nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat, memberikan rasa aman dan perlindungan di saat kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana.
Laporan : Zamroni
