Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memaparkan berbagai hasil survei internasional yang menggambarkan kinerja Polri serta kondisi keamanan Indonesia di mata dunia. Salah satu survei yang disampaikan adalah The Global Safety Report yang dirilis oleh Gallup.
Dalam The Global Safety Report yang dirilis oleh Gallup tahun 2025. Indonesia memperoleh skor 89 pada Law and Order Index, yang menempatkan Indonesia pada peringkat ke-19 dari 144 negara, ujar Jenderal Sigit dalam rilis akhir tahun di Jakarta, Selasa (30/12/2025).
Indeks tersebut mengukur tingkat rasa aman masyarakat serta kepercayaan terhadap penegakan hukum. Selain itu, pada indikator Safe to Walk Alone at Night, mayoritas responden di Indonesia mengaku merasa aman saat berjalan sendirian di malam hari.
Sehingga menempatkan Indonesia pada peringkat ke-25 dari 144 negara. Data ini menunjukkan bahwa tingkat keamanan di Indonesia berada dalam kondisi yang baik dan dirasakan langsung oleh masyarakat, katanya.
Selain survei Gallup, Jenderal Sigit juga menyampaikan hasil kajian dari Lowy Institute tahun 2025 terkait pengaruh diplomatik Indonesia. Dalam survei tersebut, Indonesia menempati posisi pertama di kawasan ASEAN dan peringkat kelima dunia, serta berada di peringkat kedua ASEAN dan kesembilan dunia untuk kategori Comprehensive Power dari 27 negara berpengaruh di kawasan Asia-Pasifik.
Kapolri juga menyoroti hasil Economic Performance World Competitiveness Ranking tahun 2025. Dalam survei itu, daya saing global Indonesia berada di peringkat ke-24 dari 69 negara, bahkan melampaui sejumlah negara maju seperti Inggris, India, dan Italia.
Di tingkat nasional, Kapolri menyebutkan hasil Survei Litbang Kompas yang dirilis pada November 2025 turut memperkuat tingkat kepercayaan publik terhadap Polri. Dalam survei tersebut, Polri masuk dalam tiga besar lembaga negara yang paling dipercaya masyarakat.
Bahkan, dalam kategori lembaga penegak hukum, Polri menempati peringkat pertama sebagai lembaga yang paling dipercaya dengan tingkat kepercayaan mencapai 78,2 persen, kata Jenderal Sigit.
Ia menjelaskan, tingginya kepercayaan publik tersebut sejalan dengan persepsi masyarakat terhadap situasi keamanan di lingkungan tempat tinggal mereka. Mayoritas responden menyatakan merasa aman dan cukup aman, sementara hanya sebagian kecil yang merasa tidak aman.
Selain itu, sebagian besar responden juga meyakini kemampuan Polri dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat. Kehadiran personel kepolisian di tengah masyarakat dinilai membawa dampak positif, terutama dalam menekan angka kriminalitas, menciptakan rasa aman, serta menjaga ketertiban dan stabilitas sosial. Masyarakat pun cenderung merasa terlindungi, bukan takut, dengan kehadiran aparat kepolisian.
Hasil penilaian dari lembaga survei riset internasional dan survei nasional tersebut, tentunya saya minta agar seluruh jajaran menyikapinya dengan rasa untuk tidak berpuas diri. Namun harus terus melakukan perbaikan dan evaluasi, secara berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja institusi, lanjut Kapolri.
Kapolri menegaskan agar seluruh personel Polri terus meningkatkan profesionalisme dan kualitas kinerja di setiap lini tugas, sejalan dengan arah transformasi Polri, baik dalam bidang operasional, sumber daya manusia dan pendidikan, pelayanan publik, penegakan hukum, maupun fungsi pengawasan. (*)
