Ibu Mukarramah Dorong Penguatan Dukungan Lintas Generasi untuk Ibu Menyusui

Barsela24news.com

 


Banda Aceh – Dalam rangka memperingati Pekan Menyusui Dunia 2025, Pemerintah Aceh bersama Dirjen Kesehatan Primer, UNICEF, dan Komunitas Kemenkes RI menggelar webinar bertajuk Aceh Peduli ASI, pada Rabu lalu (20/8/2025). Kegiatan ini mendapat perhatian luas, dengan partisipasi lebih dari 1.500 peserta dari Sabang hingga Merauke, melebihi target awal 1.000 peserta.


Acara dibuka dengan sambutan oleh Ibu Mukarramah, istri Wakil Gubernur Aceh sekaligus Ketua TP PKK Aceh. Dalam pidatonya, Mukarramah menekankan pentingnya membangun sistem dukungan berkelanjutan bagi ibu menyusui melalui pendekatan lintas generasi dan multisektoral.


“Pemberian ASI eksklusif bukan hanya tugas seorang ibu, melainkan tanggung jawab bersama. Dukungan keluarga, masyarakat, tenaga kesehatan, hingga tokoh agama sangat menentukan keberhasilan menyusui,” ujar Mukarramah.


Menurutnya, webinar ini tidak sekadar menjadi forum edukasi, melainkan ruang strategis untuk memperkuat kapasitas tenaga kesehatan, kader PKK, dan masyarakat dalam memberikan pendampingan yang berkesinambungan kepada para ibu.


Webinar menghadirkan pakar kesehatan anak dr. Utami Roesli, S.P.A, FAB, MBA, IBCLC (retired) dan akademisi Sri Wahyuni Sukotjo, MA sebagai narasumber, dengan dr. Yusra Septivera, Sp.OG, Sub.Sp.KFM bertindak sebagai moderator. Kegiatan ini juga diikuti oleh TP PKK Kota Banda Aceh melalui perwakilan 90 gampong serta sejumlah pejabat, termasuk Kepala UNICEF Perwakilan Aceh, Andi Yoga Tama, dan Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Munawar, Sp.OG (K).


Ketua Aceh Peduli ASI, dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp.GK, menyampaikan bahwa antusiasme peserta menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ASI eksklusif. “Jumlah pendaftar melampaui ekspektasi. Ini menjadi bukti nyata bahwa literasi tentang ASI semakin diterima luas, baik di Aceh maupun di tingkat nasional,” ujarnya.


Selain memaparkan aspek medis, webinar ini juga menyoroti perspektif Islam dalam praktik menyusui. Materi yang dibawakan dr. Utami menekankan pentingnya kolaborasi antara pelayanan kesehatan dan tokoh agama untuk memperkuat literasi publik secara persuasif dan sesuai nilai-nilai sosial budaya masyarakat Aceh.


Melalui momentum ini, Mukarramah berharap agar jejaring kemitraan antar-stakeholder semakin kokoh, sehingga Aceh dapat melahirkan generasi emas yang sehat, cerdas, dan berdaya saing melalui penguatan program ASI eksklusif.


Laporan : Hartini