Ribuan Santri Padati Gedung Rumah Agam dalam Rangka Peringatan Hari Santri ke-11 tahun 2025

Barsela24news.com

Aceh Selatan,- Ribuan santri dari berbagai pesantren di Aceh Selatan memadati Gedung Rumah Agam, Tapaktuan, Senin (27/10), dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional ke-11 tahun 2025.

Kegiatan tersebut berlangsung meriah dan khidmat dengan berbagai penampilan santri, seperti pembacaan shalawat, tausiah, dan penampilan seni islami.

Peringatan Hari Santri kali ini mengangkat tema " Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradapan Dunia " , yang menjadi momentum refleksi peran santri dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan keislaman di tengah tantangan zaman.

Wakil Bupati Aceh Selatan,  H. Baital Mukadis. SE. dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas semangat para santri dan guru dayah yang terus berperan dalam mencetak generasi berakhlak dan berilmu.

> “Santri bukan hanya penjaga nilai-nilai agama, tetapi juga ujung tombak pembangunan moral bangsa. Pemerintah daerah akan terus mendukung kemajuan pendidikan dayah agar semakin berperan dalam pembangunan daerah,” ujar Wakil Bupati Aceh Selatan.

Tagal 22 Oktober adalah hari bersejarah yang ditetapkan Negara sebagai hari santri Nasional, peringatan ini merupakan wujud penghormatan Negara atas peran besar para ulama dan santri dalam merebut dan mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia. 

Acara turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, para pimpinan dayah, tokoh ulama, serta ribuan santri dari berbagai Dayah yang ada di Aceh Selatan yang antusias mengikuti jalannya kegiatan hingga selesai.

Kami seluruh jajaran pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan bersama segenap forkopimda berkomitmen penuh untuk terus mendukung keberadaan dan pengembangan Dayah/pasangan sebagai pilar utama menentukan karakter masyarakat kita Aceh Selatan, puas wabub. 

Lanjut Baital, Santri harus dapat memiliki Visi Global dengan menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan mampu menguasai berbagai bahasa Asing, Ilmu Agama harus bisa bersanding dengan Ilmu Umum agar Santri mampu bersaing dan berkiprah di kancah Nasional. 

Juga santri harus bisa membawa Nilai nilai Islam Rahmatan lil'alamin, tunjukkan kepada dunia bahwa Islam yang di pelajari pada pesantren pesantren di Aceh adalah Islam yang membawa Ke dimakan, keadilan dan ke maslahatan bagi seluruh Umat. Tutup wakil bupati. 

Sedangkan laporan dari ketua panitia Plt. Kadis Dayah  , Salmi , SE. MM  yang di bacakan oleh Kabid Ismail, menjelaskan 
Memperingati hantu santri Nasional tahun 2025 ini, menjadi momentum untuk mengenang kembali peran besar para Santri dan ulama dalam memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia, kami sebagai panitia telah menyelenggarakan kegiatan lomba baca kitap kuning ( kitap Turats.)  dengan tujuan untuk menumbuhkan semangat Nasionalisme. 

Adapun kitap yang ikut diperlombakan adalah Faathur Muin jilid satu ( INAH) dalam lomba baca kitap kuning  dengan memperebutkan hadiah juara I sebesar Rp. 1.500 .000, juara ke II RP. 1000.000 sedangkan untuk juara ke III Rp. 750.000,ditambah dengan tropi untuk katagori Putra dan Putri, untuk memperingati hari santri tahun ini, panitia telah mengundang seluruh pimpinan Dayah serta seluruh santri dari Dayah, Madrasah Ulumul Quran, Darah Terpadu Darul Aitami, Dayah Minhajul Karamah Al Azziyah, Dayah Babussa' adah, Dayah Caqur, Dayah Jabal Rahmah, Dayah Mudi Inya fiah, Dayah Darul Amilin, dengan  estimasi santri yang hadir sebanyak. 1.106 orang. (*)

Laporan: Hartini