Lombok Timur, NTB - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur bergerak cepat menanggapi laporan jebolnya talut di Dusun Nyelak, Desa Danger, Kecamatan Masbagik. Talut tersebut jebol akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan satu petak sawah dan tanaman padi milik warga hanyut terbawa arus.
Menindaklanjuti laporan dari Pemerintah Desa Danger, tim BPBD Lombok Timur segera turun ke lokasi untuk melakukan peninjauan dan penilaian kerusakan. Koordinasi juga dilakukan dengan Pemerintah Kecamatan Masbagik, Koramil, dan Polsek Masbagik untuk penanganan darurat.
Kepala Desa Danger, Kaspul Hadi, menjelaskan bahwa kejadian ini sangat merugikan warga yang mengandalkan sawah tersebut sebagai sumber penghidupan. "Kami sangat berterima kasih atas respon cepat dari BPBD Lombok Timur. Jebolnya talut ini berdampak besar bagi petani kami," ujarnya.
BPBD Lombok Timur langsung mengalokasikan bantuan untuk perbaikan talut. Pengerjaan talut telah dimulai sejak hari Rabu minggu lalu dan diharapkan dapat segera selesai agar masyarakat dapat kembali bercocok tanam.
"Kami memahami betul dampak dari bencana ini bagi masyarakat. Oleh karena itu, kami berupaya semaksimal mungkin untuk segera memperbaiki talut ini agar aktivitas pertanian warga tidak terganggu," kata perwakilan dari BPBD Lombok Timur.
Selain perbaikan talut, BPBD Lombok Timur juga memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak. Diharapkan, bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang kehilangan mata pencahariannya akibat bencana ini.
BPBD Lombok Timur mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama saat musim hujan. Masyarakat juga diminta untuk segera melaporkan kejadian bencana kepada pihak terkait agar dapat segera ditangani.
Laporan : Bagoes
