Mataram, NTB - Ketua Umum Sasaka Nusantara NTB, Lalu Ibnu Hajar menyatakan siap melakukan aksi demontrasi untuk kepung kantor kejati NTB. Kami Sasaka Nusantara Ultimatum Kejaksaan Tinggi NTB dan Kejaksaan Agung Republik Indonesia untuk segera menetapkan Tersangka dan menahan oknum-oknum Anggota Dewan perwakilan Rakyat daerah NTB yang terlibat Kasua" dana siluman" Dugaan korupsi Pokir DPRD NTB tahun 2025.
Kasus Dana Siluman (Pokir DPRD NTB) ini bergulir makin lama dan tarik ulur penetapan tersangka, bahkan sekitar dua atau tiga Minggu yang lalu seharusnya sudah ada penetapan tersangka oleh Penyidik Kejaksaan Tinggi NTB.
Kejati NTB Kami nilai Mandul dan tidak serius dalam menangani kasus dugaan korupsi yang melibatkan Oknum Pimpinan dan Anggota DPRD NTB dan Jajaran Pemerintah provinsi NTB.
Molornya Penetapan tersangka membuka ruang konsolidasi bagi mereka maling berdasi untuk menyelamatkan diri, karena yang terlibat disini adalah Legislatif dan Eksekutif di tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat.
DPRD NTB bilang ini dana Pokir, sementara Gubernur bilang ini Dana Direktif Gubernur.
Kalo Tidak ada Progres akhir bulan November ini berarti ada sesuatu yang menghambat dan harus di gass poll.
Untuk itu kami Sasaka Nusantara dan Segenap Elemen Masyarakat yang anti korupsi dan peduli demokrasi akan menggelar aksi demontrasi dan konsolidasi besar-besaaran pada awal Desember 2025 ini. Intinya kasus "dana siluman" Ini harus tuntas tahun ini dan Kejati NTB dan Kejagung RI tidak boleh memberikan ampunan bagi pelaku KKN. (BR)
