AMAR Naikkan Bendera Putih di Seluruh Aceh, Nasruddin, S.Pd., Gr: Bentuk Peduli Kemanusiaan

Barsela24news.com

Abdya - Aliansi Masyarakat Aceh untuk Rakyat (AMAR) Melaksanakan aksi menaikkan bendera putih di seluruh kabupaten/kota di Aceh sebagai bentuk peduli kemanusiaan terkait musibah bencana banjir yang melanda hampir seluruh kabupaten/kota di Aceh sehingga mengalami keadaan darurat hingga merusak fasilitas umum, Rabu (10 Desember 2025).


Koordinator AMAR Nasruddin, S.Pd., Gr menjelaskan aksi menaikkan bendera putih ini merupakan bentuk peduli kemanusiaan dari seluruh masyarakat Aceh untuk meminta bantuan kepada masyarakat internasional, Badan PBB, Negara-negara anggota PBB dan NGO asing agar dapat memberi bantuan kepada korban banjir yang menimpa saudara-saudara kita di beberapa kabupaten/kota di Aceh.


"Kami seluruh masyarakat Aceh yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Aceh untuk Rakyat (AMAR) melakukan aksi menaikkan bendera putih ini sebagai bentuk peduli kemanusiaan dari seluruh masyarakat di Aceh untuk meminta bantuan kepada masyarakat internasional, Badan PBB, Negara-negara anggota PBB dan NGO asing agar dapat membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah banjir besar yang melanda hampir semua kabupaten/kota di Aceh seperti Kabupaten Bireun, Aceh Utara, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Tengah, Gayo Lues, Bener Meriah, Kota Lhokseumawe, Aceh Selatan, Nagan Raya dan Singkil," Ungkap Nasruddin yang akrab disapa Teungku Nas.


Nasruddin melanjutkan selama musibah banjir yang menimpa Aceh ini, terdapat fasilitas umum yang rusak yaitu alat transportasi, telekomunikasi, penerangan listrik serta infrastruktur fisik sehingga mengakibatkan macetnya pelayanan kesehatan, pendidikan dan pelayanan pemerintahan serta terhambatnya transportasi dan telekomunikasi serta hilangnya tempat tinggal masyarakat.


"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa selama musibah banjir yang melanda saudara-saudara kita di Aceh ini, terdapat fasilitas umum yang rusak yaitu alat transportasi, telekomunikasi, penerangan listrik serta infrastruktur fisik seperti jalan utama (main road), tempat tinggal layak huni yang sudah hancur akibat banjir sehingga mengakibatkan macetnya pelayanan kesehatan, pendidikan dan pelayanan pemerintahan serta terhambatnya transportasi dan telekomunikasi serta hilangnya tempat tinggal masyarakat," lanjut Nasruddin.


Lebih lanjut Nasruddin mengatakan kabupaten/kota yang terlanda banjir tersebut sampai sekarang masih berada dalam situasi darurat sehingga perlu segera dilakukan tindakan preventif.


"Kabupaten/Kota yang terlanda banjir di Aceh khususnya yang paling parah seperti Bireun dan Aceh Tamiang dibeberapa kampung yang terisolir sampai sekarang masih banyak mayat-mayat yang belum seluruhnya di evakuasi, bahkan kelaparan karena tidak memperoleh makanan dan minuman sehingga jika tidak segera dilakukan tindakan preventif akan terjadi penyakit epidemik," lanjut Nasruddin yang juga akrab disapa inas panto ini.


Melalui Aliansi Masyarakat Aceh untuk Rakyat (AMAR) Nasruddin menghimbau kepada seluruh masyarakat di Aceh baik itu dipelosok desa maupun di kota agar segera menaikkan bendera putih ini untuk mengabarkan kepada masyarakat dunia internasional bahwa Aceh sedang berada dalam situasi darurat, sekaligus juga merupakan Simbol Zona Damai, Perlindungan, Negosiasi serta Keselamatan dari masyarakat dunia internasional khususnya PBB yang secara politik dan Hukum internasional adalah legal.


"Kita menghimbau kepada seluruh masyarakat Aceh yang belum menaikkan bendera putih ini agar segera dinaikkan, tujuannya untuk mengabarkan kepada masyarakat dunia internasional bahwa Aceh sedang berada dalam situasi darurat, sekaligus juga merupakan Simbol Zona Damai, Perlindungan, Negosiasi serta Keselamatan dari masyarakat dunia internasional khususnya PBB yang secara politik dan Hukum internasional adalah legal, sebagaimana diatur dalam The Hague Convention", 18 Oktober 1907," himbau Nasruddin.


Nasruddin memohon kepada Badan Dunia PBB, Negara-negara anggota PBB dan NGO asing berkenan kiranya memberikan bantuan langsung kepada korban bencana dalam bentuk barang dan para LSM serta Ormas di Aceh insya Allah siap siaga mendampinginya.


Laporan : Redaksi