Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil 6, Zulkifli (Jol Panton) bersama relawan saat menyalurkan bantuan dan layanan medis untuk korban banjir.
Aceh Utara | Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di wilayah Aceh Utara sejak pekan lalu masih menyisakan duka dan kebutuhan besar bagi warga terdampak. Ribuan pengungsi yang tersebar di Kecamatan Tanah Jambo Aye, Baktiya, Baktiya Barat, dan Langkahan masih bertahan di posko-posko darurat akibat tingginya debit air, menyisakan endapan lumpur tebal bahkan ada yang kehilangan tempat tinggal mereka.
Melihat kondisi tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil 6, Zulkifli, yang lebih akrab disapa Jol Panton, bersama tim relawan turun langsung menyalurkan bantuan sejak hari pertama banjir melanda. Aksi ini mencakup pendirian dapur umum, bantuan obat-obatan, serta pendistribusian logistik ke sejumlah titik pengungsian yang dinilai masih minim perhatian.
Hingga Minggu, 7 November 2025, tim relawan yang dipimpin Jol Panton telah menyalurkan bantuan ke lebih dari sepuluh titik pengungsian di wilayah terdampak banjir. Bantuan yang disalurkan berupa makanan siap saji, beras, mie instan, air mineral, perlengkapan bayi, serta obat-obatan dasar. Selain itu, layanan kesehatan bergerak juga diaktifkan untuk memastikan para pengungsi khususnya anak-anak, lansia, dan ibu hamil tetap mendapatkan pelayanan medis.
Menurut Jol Panton, kondisi di lapangan masih jauh dari kata pulih. Sebagian besar desa terdampak masih tergenang, ruas jalan terputus, dan akses logistik mengalami hambatan. "Fokus utama kita saat ini adalah memastikan masyarakat dapat makan dan kondisi kesehatan mereka tetap terjaga," ujarnya saat di kecamatan langkahan.
Ia menambahkan, masih banyak titik pengungsian yang belum tertangani secara optimal. Sejumlah wilayah juga masih membutuhkan bantuan mendesak seperti selimut, air bersih, obat-obatan, serta layanan sanitasi.
“Kita terus berupaya menjangkau daerah-daerah yang belum tersentuh bantuan. Kondisi cuaca dan akses yang sulit menjadi tantangan, namun kita tidak boleh berhenti,” tegasnya.
Selama masa tanggap darurat ini, Jol Panton juga mendorong pemerintah kabupaten dan pihak terkait untuk meningkatkan respons dan penanganan lanjutan agar tidak terjadi kelambanan dalam pendistribusian bantuan. Ia berharap akses logistik diperkuat dan posko resmi pemerintah diperbanyak agar distribusi kebutuhan pengungsi lebih merata.
“Kita sedang menghadapi musibah besar. Banjir ini bukan hanya merendam rumah, tapi juga merenggut kenyamanan dan kesehatan warga. Semua pihak harus bersinergi agar korban banjir dapat tertangani dengan cepat dan tepat,” tuturnya.
Di akhir pernyataannya, Jol Panton memastikan relawan akan tetap siaga hingga kondisi masyarakat benar-benar membaik.
“Selama warga masih membutuhkan, kami akan tetap di lapangan,” tutupnya. (Alman)
