![]() |
Wakil Bupati H. Baital Mukadis, SE secara resmi membuka Konsultasi Publik Review Dokumen Penataan Blok Pengelolaan Rawa Singkil di Gedung Pertemuan Rumoh Agam, Tapaktuan, Senin, 19 Mei 2025. |
Aceh Selatan,- Wakil Bupati H. Baital Mukadis, SE secara resmi membuka Konsultasi Publik Review Dokumen Penataan Blok Pengelolaan Rawa Singkil di Gedung Pertemuan Rumoh Agam, Tapaktuan, Senin, 19 Mei 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan instansi pemerintah, TNI/Polri, organisasi, serta stakeholder terkait untuk menyempurnakan rencana pengelolaan kawasan konservasi Suaka Margasatwa Rawa Singkil.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh pihak, termasuk perwakilan dari Pemerintah Provinsi Aceh, Kabupaten Aceh Singkil, Kota Subulussalam, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), serta unsur masyarakat.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjaga kelestarian Rawa Singkil yang merupakan ekosistem lahan basah terakhir di Pantai Barat Sumatera yang masih relatif utuh.
“Suaka Margasatwa Rawa Singkil ditetapkan sejak 1998 sebagai bagian dari ekosistem Leuser yang menjadi habitat kritis bagi satwa dilindungi seperti orang utan, badak Sumatera, dan gajah Sumatera,” kata Wabup Baital.
Lebih lanjut, ketua Partai Demokrat Aceh Selatan ini menjelaskan, penataan blok pengelolaan diperlukan untuk memastikan keberlanjutan fungsi ekologis kawasan sekaligus mencegah potensi konflik atau penyalahgunaan di masa depan.
“Konsultasi publik ini menjadi langkah strategis untuk menyempurnakan dokumen penataan blok, sekaligus membangun pemahaman bersama tentang nilai penting Rawa Singkil,” lanjut Wabup Baital.
Wabup menambahkan, kegiatan ini diharapkan menghasilkan rekomendasi yang mengakomodir kepentingan konservasi dan pembangunan berkelanjutan.
Begitupun, Wabup Baital mengajak semua pihak mendukung upaya perlindungan Rawa Singkil melalui sinergi kebijakan dan program konkret.
Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Bappeda Aceh, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, TNI-Polri, serta jajaran pemerintah daerah setempat.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan konsultasi publik ini resmi dibuka,” pungkasnya.
Laporan: Hartini