Lombok Timur, NTB - Pada Jumat (18/7/2025) Pukul: 10.00 Wita di Pendopo Bupati Lombok Timur, sebanyak 5 Pimpinan dan 10 anggota Dewan Syari’ah BAZNAS Lotim resmi dilantik oleh Bupati Lombok Timur Drs. H. Haerul Warisin, M.Si. Momentum ini menandai babak baru kolaborasi Pemda–BAZNAS, untuk menurunkan angka kemiskinan dan memberdayakan masyarakat Lotim.
Pelantikan Pimpinan Baznas Lotim dilakukan berdasarkan SK Bupati Lotim dengan Nomor: 100.3.3.2/275/KESRA/2025, dengan nama-nama sebagai berikut:
Drs. H. Muhammad Kamli – Ketua.
H. Murjoko – Wakil Ketua I.
Dr. H. Hamidi, S.T., M.Pd – Wakil Ketua II.
Dr. Sirajun Nasihin, S.Pd., M.Pd.I – Wakil Ketua III.
Dr. Asbullah Muslim, M.Pd.I – Wakil Ketua IV.
“Amanah ini berat, tapi saya yakin kelima pimpinan ini mampu mengoptimalkan kas BAZNAS Lotim senilai Rp 4 miliar,” ungkap Bupati H. Haerul Warisin penuh harapan saat memberikan sambutan.
Pelantikan Dewan Syari’ah Baznas Lotim dilakukan berdasarkan SK Bupati Lotim dengan Nomor: 100.3.3.2/281/KESRA/2025, dengan nama-nama sebagai berikut:
Ketua: TGH. Ishak Abdul Gani, Lc.
Anggota: Dr. H. L. M. Fahri, M.M.; Dr. H. Fuad Zaini; TGH. Bahaudin Badarul Islam; TGH. L. Zainal Makhruf; TGH. Lukmanul Hakim, S.H.; TGH. Khusairi, M.Pd.I; Ust. Furqon Savalas; Drs. H. M. Mansyur; M. Zulkarnaen, S.Pd., M.Pd.
Jumlah penduduk Lotim yaitu sebanyak 1.449.000 jiwa, dengan 14% tergolong miskin.
Kecamatan Sembalun mencatat angka kemiskinan terendah, bukti sukses optimalisasi potensi lokal.
Banyak ASN yang mengembangkan usaha sampingan. Contohnya memiliki usaha gorengan, peternakan ayam petelur, dan lain sebagainya, tanpa mengganggu tugas utama.
Demi mensejahterakan masyarakat Lotim, berikut adalah program Iron-Edwin yang disampaikan oleh Bupati H. Haerul Warisin saat pelantikan Pimpinan Baznas Lotim:
“Tidak cukup mengekspektasi zakat ASN & guru yang stagnan. juga baru-baru ini, ada 2 warga Lotim melapor ke Wapres. Warga pertama meminta bantuan sosial dan warga kedua meminta bantuan UMKM. Beruntungnya Pemkab Lotim dapat mewujudkan permintaan kedua warga tersebut. Hal ini sesuai dengan visi-misi Pemerintahan Iron-Edwin dalam mensejahterakan masyarakat setelah mendapatkan laporan dari Pusat mengenai kedua warga Kita tersebut,” ujar Bupati Lotim dengan senyum bahagia.
1. Bantuan UMKM Terarah
Bantuan modal usaha yang besarannya variatif, sesuai jenis usahanya. Sebagai contoh, Pengusaha Gorengan akan mendapatkan nilai bantuan UMKM senilai Rp 500 ribu.
2. Optimalisasi Kas BAZNAS
"Baznas Lotim diharapkan dapat melakukan silaturahmi ke pengusaha dan tuan tanah, ajak mereka menitipkan zakat", pinta Bupati Haerul Warisin terhadap Baznas Lotim.
3. Kemandirian Tanpa Bansos
Masyarakat Hebat Mandiri menjadi tagline program Pemda Lotim. Karena itu, Bupati Lotim mengharamkan dirinya untuk meminjam/ menggunakan terlebih dahulu dana Baznas Lotim untuk kepentingan program Pemkab.
"Dana Baznas Lotim, sangatlah berat pertanggung-jawabannya di akhirat kelak. Sehingga, saya tidak akan menggunakan dana Baznas untuk kepentingan Pemkab. Demi menjaga reputasi, dengan pembelajaran yang Saya peroleh di masa lampau", ungkap Bupati Lotim dengan sunguh-sungguh.
Larangan Peminjaman Dana BAZNAS: Bupati sendiri berpegang pada larangan ini. Sehingga harapannya, sikap Bupati ini dapat pula diikuti oleh Para Pimpinan Baznas Lotim.
Sanksi Tegas: Jika pimpinan tak berkoordinasi, 5 orang cadangan siap menggantikan.
APBD Perubahan: Dana proposal masjid/mushola akan cair segera setelah revisi.
"Kepada para Tuan Guru dan tokoh masyarakat yang telah mengajukan proposal ke Pemda Lotim, harap bersabar. Insya Allah Kami usahakan pencairannya pada APBD Perubahan mendatang", janji Bupati dengan penuh keyakinan.
TGH. Lukmanul Hakim, Anggota Dewan Syariah Baznas Lotim menuturkan 2 harapan pada 5 pimpinan Baznas Lotim yang baru saja dilantik oleh Bupati Lotim. Harapan tersebut yaitu:
Pendataan Non-PNS: Identifikasi pengusaha yang belum tunaikan zakat.
Penetapan Target: Target kuantitatif/kualitatif agar kinerja terukur.
“Data valid dan target jelas adalah kunci himpunan zakat maksimal,” tegas Anggota Dewan Syari’ah Baznas Lotim asal Pringgasela Selatan ini dengan sungguh-sungguh.
“BAZNAS punya dana, Pemda menyediakan lahan. Ini merupakan kolaborasi nyata dan terbaik untuk pemberdayaan masyarakat,” tambah Bupati Lotim dengan senyum percaya diri.
Meski dihadapkan pada godaan calo proposal, fluktuasi penerimaan zakat, dan koordinasi internal, komitmen bersama diharapkan menurunkan angka kemiskinan, mendorong pertumbuhan UMKM, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lombok Timur.
"Saya tidak mau mendengar mengenai ada Calo Proposal di BAZNAS," tutup Bupati yang akrab disapa H. Iron ini, saat diwawancarai awak media selepas acara.
Laporan : Bagoes