Sosialisasi Kebangsaan Calon PMI, Perkukuh Ketahanan Ideologi Kebangsaan

Barsela24news.com



Jakarta,- Direktorat Pencegahan Densus 88 bekolaborasi dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) menggelar kegiatan Sosialisasi Kebangsaan untuk Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) selama empat hari berturut-turut di Aula BP3MI DKI Jakarta, Ciracas, Jakarta Timur.

Kegiatan yang berlangsung mulai tanggal 9,11,14, hingga 16 Juli 2025 tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kebangsaan dan ketahanan ideologi para calon PMI sebelum mereka diberangkatkan ke negara tujuan.

Para peserta berasal dari berbagai latar belakang dan negara tujuan kerja, mulai dari kawasan Asia hingga Eropa. Para peserta dibagi dalam empat kelas berdasarkan negara penempatan kerja, yakni:

- Kelas A: Taiwan (134 orang) 

- Kelas B: Singapura dan Taiwan (31 orang) 

- Kelas C: Malaysia, Hong Kong, Arab Saudi, Qatar, UEA, Slovakia, Singapura, Kuwait, Turki, Brunei, dan Taiwan (137 orang) 

- Kelas D: Negara-negara Eropa (30 orang)

Kegiatan Sosialisasi Kebangsaan tersebut, diisi oleh sembilan narasumber dari unsur kepolisian, termasuk personel daiyah Polri. Para narasumber menjelaskan pemahaman terkait bahaya Intoleransi, Radikalisme, dan Ekstrimisme Teroris (IRET) yang seringkali menyasar PMI.

Dalam sosialisasi tersebut, para narasumber juga memaparkan metode pencegahan, melalui pemberian sosialisasi vaksin ideologi, guna membentuk daya tangkal ideologis bagi para calon PMI, kemudian dengan pemaparan kasus nyata migran yang terpapar paham IRET, untuk menjadi pembelajaran agar peserta dapat mengenali pola-pola rekrutmen radikalisme, serta penguatan pemahaman terhadap Empat Konsensus Dasar Kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Kegiatan berlangsung interaktif dan mendapat sambutan positif. Para peserta menyatakan kesiapannya menjadi agen pencegahan radikalisme di lingkungan kerja dan komunitas masing-masing.

Kegiatan Sosialisasi Kebangsaan ini, diharapkan mampu menciptakan pekerja migran yang tidak hanya profesional, tetapi juga berintegritas dan berideologi kuat. (*)