Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia kepada para tokoh di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 25 Agustus 2025. (Foto: Cahyo)
Jakarta,- Dua insan dengan semangat pengabdian berbeda meraih Tanda Kehormatan Republik Indonesia, yang diserahkan oleh Presiden Prabowo di Istana Negara pada Senin, 25 Agustus 2025. Dari laboratorium ilmiah internasional hingga panti lansia penuh kasih di Kalimantan Barat (Kalbar), keduanya mencerminkan dedikasi yang tulus bagi bangsa.
Carina Citra Dewi Joe dikenal luas di dunia ilmiah sebagai salah satu pemegang paten vaksin COVID-19 Oxford–AstraZeneca. Perannya sangat vital dalam memastikan vaksin ini dapat diproduksi secara massal dengan formula sederhana, sehingga memungkinkan akses cepat dan terjangkau di berbagai negara, termasuk negara berkembang.
Vaksin tersebut menjadi salah satu tonggak penting penyelamatan jutaan jiwa saat pandemi. Atas dedikasi di bidang bioteknologi dan kesehatan global, serta kiprahnya yang mengharumkan nama Indonesia di panggung ilmiah internasional, ia dianugerahi Bintang Jasa Utama.
Dalam dimensi kemanusiaan yang berbeda, Aipda Muhammad Irvan dari Polres Singkawang, Polda Kalbar, membuktikan bahwa pengabdian tidak selalu soal jabatan, tetapi juga kepedulian pada sesama. Sejak sekitar 2018, ia memulai perjuangannya dengan merawat beberapa lansia terlantar di rumahnya.
Berkat dukungan warganet dan sumbangan dari berbagai pihak, kini berdiri hotel lancaria, panti lansia bernuansa hotel dengan 24 kamar yang dilengkapi fasilitas nyaman tanpa biaya bagi penghuninya. Lebih dari 20 lansia kini tinggal dengan tenang, didukung tenaga medis dan layanan ambulans gratis.
Kedua tokoh ini membuktikan bahwa pengabdian dapat lahir dari medan yang berbeda. Namun satu hal yang menyatukan mereka adalah tujuan mulia: menghadirkan manfaat nyata bagi sesama dan mengharumkan nama bangsa. (*)