Puluhan Siswa di Pringgabaya Mengalami Keracunan Usai Konsumsi Makanan Program MBG

Barsela24news.com

Lombok Timur, NTB – Sejumlah siswa di wilayah Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, dilaporkan mengalami keluhan sakit perut, mual, dan muntah setelah mengonsumsi makanan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Kejadian ini dilaporkan pada hari Jumat, 17 Oktober 2025, dan langsung mendapatkan perhatian dari berbagai pihak terkait.
 
Kapolsek Pringgabaya, AKP. GEDE GISI YASA, SH., bersama Panit Opsnal IK Polsek Pringgabaya, IPTU DEDI GUNAWAN, segera melakukan pengecekan dan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) terhadap 31 siswa dari 4 sekolah yang terdampak. Sekolah-sekolah tersebut adalah SMP SATU ATAP Pohgading Timur, SDN 5 Pohgading, SDN 8 Pringgabaya, dan MI NW DARUL HIKMAH Pekosong Pringgabaya.
 
Menurut keterangan dari salah satu orang tua siswa, anaknya mengalami keluhan tersebut setelah mengonsumsi menu MBG di sekolah. Pihak Puskesmas Batuyang mencatat sebanyak 31 pasien siswa dengan keluhan serupa, di mana 4 orang di antaranya harus menjalani rawat inap.
 
dr. NURVITA WUDIASTUTI, dokter piket Puskesmas Batuyang, menyatakan bahwa pasien mulai berdatangan pada pukul 12.00 WITA dengan keluhan nyeri perut, mual, dan muntah. Dugaan awal, gejala tersebut disebabkan oleh alergi makanan. Untuk mengetahui penyebab pasti, sampel makanan dan muntah pasien akan diuji laboratorium.
 
Pihak SPPG Yayasan HAERUL WARISIN Pringgabaya, sebagai penyedia makanan program MBG, menyatakan bertanggung jawab atas kejadian ini. Sdri. EKA SURYANA, kepala SPPG Yayasan HAERUL WARISIN, menegaskan bahwa pihaknya akan menanggung seluruh biaya perawatan siswa yang terdampak.
 
"Kami bertanggung jawab penuh atas kejadian ini dan akan menanggung seluruh biaya perawatan siswa yang dirawat di Puskesmas Batuyang," ujar EKA SURYANA. "Kami juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses pengolahan, pengepakan, dan pendistribusian makanan agar kejadian serupa tidak terulang kembali."
 
Pihak kepolisian dan dinas kesehatan setempat terus berkoordinasi untuk menyelidiki penyebab pasti kejadian ini dan memastikan penanganan medis yang optimal bagi para siswa yang terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan memberikan dukungan kepada para siswa dan keluarga yang sedang mengalami musibah ini. 

Laporan : Bagoes