Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono saat melakukan kunjungan kerja ke Korem 162/Wira Bhakti sebagai bagian dari pengawasan implementasi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang TNI di Mataram, NTB, Rabu (26/11/2025). Foto : Ya/Andri
Mataram, NTB - Tim Kunjungan Spesifik Komisi I DPR RI menyampaikan apresiasi kepada Korem 162 Wira Bhakti atas pelaksanaan tugas pokok TNI, baik dalam Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono menilai Korem telah berperan aktif menjaga stabilitas keamanan sekaligus mendukung program-program pemerintah di daerah.
“Korem 162 Wira Bhakti telah menunjukkan kinerja yang konsisten, termasuk dalam mendukung program ketahanan pangan, program Makan Bergizi Gratis, dan inisiatif-inisiatif strategis lainnya. Ini sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat NTB,” ujar Dave di Mataram, Rabu (26/11/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Dave juga mencatat sejumlah kendala yang masih dihadapi Korem 162 Wira Bhakti. Tantangan tersebut meliputi belum terpenuhinya personel sesuai DSPP serta keterbatasan lahan dan pangkalan bagi satuan Batalyon Teritorial Pembangunan. Selain itu, kebutuhan modernisasi senjata dan materiil untuk satuan di daerah operasi dinilai sangat mendesak. Kondisi sarana-prasarana pun menjadi perhatian, mengingat masih terdapat kekurangan perumahan dinas, asrama prajurit, kendaraan operasional, hingga fasilitas kantor.
“Kita harus memastikan bahwa prajurit di daerah tidak bekerja dengan fasilitas yang terbatas. Kesiapan mereka menjaga keamanan wilayah sangat bergantung pada dukungan negara terhadap kebutuhan personel, materiil, dan perumahan,” tegas Dave.
Dave juga mendorong peningkatan koordinasi lintas instansi untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi situasi kritis, pengamanan objek vital nasional, serta potensi ancaman siber yang terus berkembang. “Koordinasi yang kuat antarinstansi menjadi kunci. Ancaman hari ini bukan hanya fisik, tapi juga digital. Karena itu, tata kelola keamanan wilayah harus adaptif dan responsif,” pungkasnya. (ya/aha)
