Lombok Timur, NTB - Seribu burung merpati melayang ke langit pada hari Sabtu (6/12/2025) sebagai sorotan acara Pekan Apresiasi Budaya dalam rangka peringatan Hari Jadi Desa Jurit yang ke-63. Acara yang diadakan di Lapangan SD 3 Jurit ini diikuti oleh tiga Kampung Cukupan (KC), yaitu Desa Pringgasela, Desa Sikur, dan Desa Masbagik, serta dihadiri oleh pejabat daerah dan tokoh masyarakat.
Pelepasan burung merpati yang menjadi ajang budaya warisan orang terdahulu Sasak Lombok ini bukan hanya sekadar upacara ceremonial, melainkan sebagai simbol kehormatan, keikhlasan, persatuan, kekompakan, dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat. Jenis burung merpati yang dilepaskan antara lain merpati Abu Kras baru, merpati Songklop, dan merpati Brontok.
Selain pelepasan merpati, acara yang diikuti dengan antusias oleh ribuan warga juga meliputi berbagai kegiatan pendukung, antara lain bazar UMKM, lomba seni tari, dan pembagian kupon berhadiah yang menyertakan kambing, burung merpati, dan barang lainnya.
Acara tersebut di hadiri oleh Staf Khusus Bupati Lombok Timur Bidang Kepariwisataan , Camat Pringgasela Zulkipli, S.H., Kepala Desa Jurit Zulkarnaen, S.H., Danramil 1615-05 Masbagik (perwakilan), Kapolsek Pringgasela (perwakilan), serta tokoh pemuda dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Stafsus Bupati Lombok Timur Bidang Kepariwisataan menyampaikan komitmen untuk meningkatkan kapasitas pembudidayaan dan pelepasan burung merpati sebagai budaya adat Sasak Lombok, hingga dapat mencapai jenjang nasional bahkan internasional. "Kita berharap budaya ini tidak hanya menjadi warisan lokal, tapi juga daya tarik pariwisata yang unik untuk Lombok Timur," ungkapnya.
Sementara itu, Camat Pringgasela menyampaikan kebanggaan akan pelaksanaan acara ini. "Pelepasan merpati ini adalah tanda bahwa keikhlasan dan keharmonisan tidak hanya ada dalam lingkup rumah tangga, tapi juga dalam memberi apa yang kita miliki untuk kesejahteraan bersama," ujar Bapak Zulkipli, S.H.
Kepala Desa Jurit Bapak Zulkarnaen, S.H. juga menyampaikan pesan pada hari jadi desa yang ke-63. "Kita harapkan kegiatan ini tetap disemarakkan dan dilakukan setiap tahunnya, seperti yang dilakukan oleh nenek moyang kita. Selain memelihara budaya, acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat melalui UMKM yang ikut berpartisipasi di bazar," jelasnya.
Acara yang berlangsung meriah sepanjang hari mendapat sambutan antusias dari masyarakat, yang menyaksikan ribuan merpati terbang bersamaan ke langit, mencerminkan semangat persatuan yang kuat di antara warga ketiga KC yang terlibat.
Laporan : Masykur Hadi
