TIGA PELATIH, TIGA ATLET, DAN SATU SOPIR TIM WUSHU ACEH SELATAN TERKATUNG-KATUNG AKIBAT BANJIR MELANDA ACEH

Barsela24news.com

Aceh Selatan,- Sebanyak tujuh orang rombongan Wushu Aceh Selatan terdiri dari tiga pelatih, tiga atlet, serta satu sopir dilaporkan terkatung-katung dan belum dapat kembali ke daerah asal setelah banjir melanda wilayah Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, lokasi tempat kegiatan wushu digelar.

Menurut keterangan pelatih Wushu Aceh Selatan Mulyadi, Rombongan tersebut sebelumnya berangkat Tanggal (25/11/2025) dari Aceh Selatan ke Takengon untuk mengikuti prapora cabang wushu, Sampai di Takengon malam nya langsung dapat musibah banjir dan longsor di Takengon, sehingga kamipun ikut terkurung sampau 8 hari di Takengon,
Stok makanan habis, uang habis kami terpaksa berjalan kaki dari Bener Meriah sampe simpang KKA. Ucapnya. 

Lanjutnya, sekarang kami masih di pelabuhan Krugukuh Lhokseumawe
Nau berangkat ke Banda lewat Veri, namun untuk pulang ke Aceh Selatan saja kami tidak punya ongkos lagi bu. Kami berangkat di bawah naungan KONI Aceh Selatan, acara Prapora tersebut di ikuti 13 Daerah, namun yang sempat datang baru 4 Daerah, Karna mobil yang kami bawa tudak bisa dibawa pulang  karena jalan terputus total, terpaksa kami tinggalkan di Takengon. 

“Kita sangat berharap kondisi segera pulih. Anak-anak kita harusnya sudah kembali sesuai jadwal, tetapi situasi di lapangan tidak memungkinkan,” ungkap pelatih Wushu Aceh Selatan kepada Media Barsela24News.com Jumat (05/12/2025), melalui pesan Whatsapp. 

Selain mengganggu kegiatan yang sedang berlangsung, situasi tersebut juga menimbulkan kekhawatiran keluarga para atlet yang berada di Aceh Selatan. Mereka berharap pemerintah daerah dan pihak terkait dapat melakukan koordinasi untuk memastikan keselamatan rombongan serta membantu mempercepat proses pemulangan.

Hingga berita ini diturunkan, rombongan Wushu Aceh Selatan dilaporkan dalam keadaan selamat namun masih menunggu perkembangan terbaru terkait kondisi banjir dan pembukaan akses transportasi , Pemerintah daerah Aceh Selatan diharapkan segera mengambil langkah koordinasi guna memastikan keselamatan dan kepulangan para atlet serta pelatih tersebut.

Laporan: Hartini