Nagan Raya - Perputaran uang selama perayaan HUT Kabupaten Nagan Raya ke 23 tahun, diklaim mencapai milyaran rupiah.Hal ini dibuktikan dengan membludaknya pengunjung selama kegiatan itu berlangsung.
Angka perputaran uang tersebut, sesuai dengan target yang diharapkan oleh pemerintah daerah, dan menjadi cerminan tingginya antusiasme masyarakat terhadap acara tahunan tersebut.
Bupati Nagan Raya Dr.Teuku Raja Keumangan,SH,MH, Jum'at (25/7/2025) mengatakan, capaian transaksi itu dan sekaligus menjadi indikator positif atas potensi besar pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berlangsung selama 3 hari di Alun Alun Kompleks Perkantoran Suka Makmue.
Menurut TRK, total transaksi selama kegiatan itu diselenggarakan selama 3 hari, perputaran uang tembus milyaran rupiah.Hal ini dibuktikan dengan antusiasme masyarakat sangat tinggi, sekaligus membuktikan potensi besar sektor UMKM, ungkapnya.
Bupati TRK menjelaskan, perayaan HUT Nagan Raya ke 23 tahun ini, melibatkan lebih kurang ratusan unit tenda. Dari keseluruhan tenda tersebut, sebagian besar diisi oleh pelaku UMKM, dan sisanya digunakan untuk stand, dengan tujuan untuk menampilkan berbagai kerajinan tangan serta hasil kekayaan alam yang dimiliki oleh kabupaten Nagan Raya.
Selama kegiatan itu berlangsung, selain didukung oleh cuaca yang cerah, setiap hari pengunjung mencapai ribuan orang.Dan kehadiran mereka itu, bukan hanya sekedar melihat dagangan para pelaku UMKM, namun aktif untuk berbelanja dan berinteraksi langsung dengan pelaku usaha tersebut, ujarnya.
Keberhasilan dalam penyelenggaraan perayaan HUT Kabupaten Nagan Raya ke 23 tahun itu, menjadi sinyal positif bagi pengembangan ekonomi daerah yang berbasis pada pemberdayaan pelaku usaha lokal.
TRK menegaskan, bahwa Pemkab Nagan Raya terus berkomitmen menciptakan ruang promosi dan pemasaran yang lebih luas bagi pelaku UMKM, agar usaha tersebut semakin tumbuh dan berdaya saing baik tingkat provinsi maupun ke tingkat nasional, sebutnya.
Perayaan HUT Kabupaten Nagan Raya tahun 2025 ini, akan menjadi ajang penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM lokal, serta memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat, dalam membangun ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan, pungkas TRK kepada media ini.
Laporan : Sukma Afrizal