Aceh Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Nasional Anggar 2025, Sekda Ajak Atlet Junjung Sportivitas

Barsela24news.com
Sekda Aceh, M. Nasir, S.IP, MPA, saat memberikan sambutan dan membuka Kejuaraan Nasional Anggar Tahun 2025 dan Indonesia Fencing Open 2025, di GOR Anggar Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Minggu, (28/9/2025).

Banda Aceh,- Pemerintah Aceh resmi membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Anggar Tahun 2025 yang berlangsung di Hall Anggar, Komplek Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Minggu (28/10). Ajang tingkat nasional ini diikuti oleh atlet, pelatih, dan ofisial dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia.
‎Pembukaan dilakukan Sekretaris Daerah Aceh M.Nasir yang hadir mewakili Gubernur Aceh. Dalam sambutannya Sekda menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada Aceh untuk menjadi tuan rumah. “Kehadiran saudara-saudara sekalian merupakan sebuah kebanggaan bagi kami, karena Aceh kembali dipercaya menjadi tuan rumah sebuah ajang nasional. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk menunjukkan wajah Aceh yang ramah, sportif, dan penuh semangat persaudaraan,” ujarnya.
‎Sekda menekankan bahwa olahraga bukan hanya soal perebutan medali, tetapi juga sarana memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Nilai kerja keras, kedisiplinan, sportivitas, dan penghargaan atas usaha orang lain diharapkan mampu membentuk generasi muda Indonesia yang tangguh dan berdaya saing.
‎Kejurnas Anggar 2025 ini diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet berbakat yang kelak mengharumkan nama Indonesia di tingkat regional maupun dunia.
‎Selain itu, bagi Aceh, penyelenggaraan kejuaraan ini memiliki arti penting karena dapat memacu semangat atlet daerah untuk terus berprestasi serta memperluas popularitas olahraga anggar di tengah masyarakat. Pemerintah Aceh, kata Sekda, berkomitmen mendukung pengembangan olahraga, termasuk anggar, melalui pembinaan atlet muda, penyediaan fasilitas, serta peningkatan kualitas pelatih dan wasit.
‎Pada kesempatan itu, Sekda juga berpesan kepada para atlet agar bertanding dengan menjunjung tinggi sportivitas dan fair play, sementara para wasit dan juri diminta untuk menjalankan tugas secara profesional, adil, dan tidak memihak. (*)