Dosen UTS Raih Hibah Dana Indonesiana 2025 untuk Teliti Tradisi Sedekah Ponan sebagai Kearifan Lokal dalam Merawat Lingkungan Berkelanjutan

Barsela24news.com
                 Dr. Muammar Khadafie

Sumbawa, Oktober 2025 - Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Salah satu dosen terbaiknya, Dr. Muammar Khadafie, dari Program Studi Ilmu Komunikasi, berhasil memperoleh Hibah Penelitian Dana Indonesiana Tahun 2025 dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.

Melalui penelitian berjudul “Konstruksi Tradisi Sedekah Ponan dalam Merawat Lingkungan secara Berkelanjutan”, Dr. Khadafie akan melakukan kajian mendalam di Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini berfokus pada pelestarian nilai-nilai ekologis dan spiritual yang terkandung dalam tradisi Sedekah Ponan, sebuah warisan budaya masyarakat Samawa yang sarat makna dalam menjaga harmoni antara manusia dan alam.

Mengangkat Tradisi Lokal sebagai Model Ekologi Budaya

Dalam keterangannya, Dr. Muammar Khadafie menjelaskan bahwa penelitian ini bertujuan untuk membangun pemahaman baru mengenai tradisi Ponan, bukan sekadar sebagai ritual adat, tetapi juga sebagai sistem pengetahuan lokal yang memiliki relevansi dengan konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development) masa kini.

> “Tradisi Ponan merupakan cerminan kesadaran ekologis masyarakat Samawa yang memandang alam sebagai mitra hidup, bukan objek eksploitasi. Kami ingin membuktikan bahwa kearifan lokal dapat menjadi basis moral dan filosofis bagi etika lingkungan modern,” ungkap Dr. Khadafie.

Penelitian ini akan menggunakan pendekatan etnografi dan konstruksi sosial budaya, melibatkan tokoh adat, pemuka agama, dan masyarakat pelaku tradisi. Selain itu, hasil penelitian akan diarahkan untuk memperkuat kebijakan pelestarian budaya lokal serta menjadi model pendidikan ekologi berbasis kearifan lokal di tingkat nasional.

Dukungan Penuh dari Rektor UTS

Rektor Universitas Teknologi Sumbawa, Hj. Niken Saptarini Widyawati, S.E., M.Sc, memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian dosen UTS tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini menunjukkan komitmen kampus dalam membangun riset-riset inovatif yang berpijak pada realitas lokal namun memiliki dampak nasional.

> “Kami sangat bangga dengan capaian Dr. Muammar Khadafie. Penelitian ini sejalan dengan semangat UTS untuk mengembangkan sains dan humaniora yang berakar pada budaya lokal Sumbawa. Ini adalah langkah nyata membangun negeri dari Pulau Sumbawa melalui riset kebudayaan yang berdampak,” ujar Rektor UTS.

Sinergi Akademik dan Kebudayaan Nasional

Program Dana Indonesiana dari Kementerian Kebudayaan merupakan instrumen penting dalam mendukung pelestarian kebudayaan nasional berbasis riset ilmiah. Melalui hibah ini, pemerintah memberikan ruang bagi peneliti dan akademisi untuk mengkaji, mendokumentasikan, serta mengembangkan nilai-nilai budaya Nusantara secara ilmiah dan berkelanjutan.

Dr. Khadafie berharap hasil penelitiannya tidak hanya berhenti sebagai karya ilmiah, tetapi juga menjadi rujukan praktis dalam pengelolaan lingkungan berbasis budaya.

> “Kami ingin menjembatani nilai-nilai tradisi dengan tantangan lingkungan global. Ponan mengajarkan bahwa keberlanjutan bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang kesadaran spiritual dan sosial manusia terhadap alam,” tambahnya.

Menuju UTS yang Berakar pada Budaya, Berorientasi pada Inovasi

Universitas Teknologi Sumbawa terus mendorong dosen dan penelitinya untuk aktif berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan berbasis kearifan lokal. Capaian ini memperkuat posisi UTS sebagai pusat riset dan inovasi kebudayaan Pulau Sumbawa, yang mengintegrasikan ilmu, teknologi, dan nilai-nilai tradisi dalam satu kerangka keberlanjutan.

Riset yang dilakukan Dr. Muammar Khadafie akan didokumentasikan dalam bentuk laporan penelitian, buku ilmiah, dokumenter etnografis, serta artikel jurnal terakreditasi SINTA. Diharapkan hasil penelitian ini menjadi inspirasi bagi pengembangan model pelestarian budaya dan lingkungan di berbagai daerah di Indonesia. (*)
Tags