Meulaboh, Aceh Barat — Stand Kecamatan Meureubo menjadi salah satu daya tarik utama dalam perhelatan Pekan Kebudayaan Aceh Barat (PKAB) 2025. Tidak hanya menampilkan kekayaan khasanah adat istiadat, stand ini secara khusus menonjolkan potensi alam pesisir dan kekuatan ekonomi lokal melalui produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) unggulan.
Stand Meureubo dirancang apik dengan menampilkan pelaminan adat yang kental nuansa Aceh, berpadu harmonis dengan visual potensi bahari. Fokus utama diletakkan pada sektor perikanan yang memang menjadi salah satu urat nadi perekonomian di kecamatan tersebut. Berbagai jenis olahan hasil laut, kerajinan tangan dari bahan perikanan, serta produk makanan dan minuman lokal karya pelaku UMKM Meureubo tertata rapi, menarik perhatian pengunjung.
Camat Meureubo, Maimun, S.STP., menyatakan bahwa keikutsertaan ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah kecamatan untuk mengangkat perekonomian rakyat.
"Kecamatan Meureubo dianugerahi garis pantai yang panjang, dan potensi perikanan kita sangat besar. Melalui stand PKAB ini, kami ingin masyarakat luas, termasuk investor, melihat langsung kualitas produk olahan perikanan dan UMKM kreatif dari warga kami," ujar Camat Meureubo.
Ia menambahkan bahwa selain mempromosikan produk, stand ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi mengenai kekayaan adat dan budaya Meureubo. "Kami tampilkan pelaminan tradisional yang menawan sebagai upaya melestarikan adat. Namun, pesan terpenting adalah bahwa potensi alam pesisir, khususnya perikanan, adalah masa depan ekonomi Meureubo. Kami berharap produk-produk UMKM ini bisa menembus pasar yang lebih luas," tutupnya.
Kehadiran Stand Kecamatan Meureubo dengan fokus pada perikanan dan UMKM diharapkan dapat membuka peluang pasar baru dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir.
Laporan : Muhammad Fawazul Alwi