Pemkab Aceh Selatan Gelar Upacara Ziarah di Makam Cut Ali dan Rajo Lelo‎

Barsela24news.com

‎Aceh Selatan – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan menggelar upacara ziarah dan tabur bunga di dua lokasi bersejarah, yakni Makam Pahlawan Cut Ali di Kecamatan Kluet Selatan dan Makam Pahlawan Rajo Lelo di Kecamatan Kluet Timur, Senin (10/11/2025).
‎Upacara berlangsung khidmat dan penuh makna sebagai wujud penghormatan serta penghargaan kepada para pahlawan yang telah berjuang dan mengorbankan jiwa raga demi kemerdekaan bangsa.
‎Bertindak selaku Inspektur Upacara Wakil Bupati Aceh Selatan H. Baital Mukadis, SE, dengan Komandan Upacara Danramil 01/Tapaktuan Kapten Inf Tri Siharto, dan Perwira Upacara dijabat oleh Pasipers Kodim 0107/Aceh Selatan Kapten Inf Priya Utama.
‎Kegiatan tersebut turut dihadiri unsur Forkopimda Aceh Selatan, para Kepala SKPK, Kabag, Kabid, jajaran TNI-Polri, ASN, pelajar, serta organisasi kemasyarakatan. Seluruh peserta bersama-sama menundukkan kepala dalam hening cipta mengenang jasa para pahlawan bangsa. Prosesi dilanjutkan dengan tabur bunga di pusara makam pahlawan yang dipimpin langsung oleh Inspektur Upacara, didampingi unsur Forkopimda.
‎Dalam amanat Menteri Sosial RI yang dibacakan oleh Wakil Bupati, disampaikan pesan menggugah semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air.
‎“Hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka, kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan bangsa. Mereka bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini,” ujar Wabup membacakan amanat tersebut.
‎Wabup menegaskan, para pahlawan telah mengajarkan bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit, tetapi diperjuangkan melalui kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan.
‎Lebih lanjut, Wabup menyampaikan tiga hal penting yang dapat diteladani dari perjuangan para pahlawan bangsa:
‎1. Kesabaran Para Pahlawan
‎Para pahlawan dengan sabar menempuh ilmu, menyusun strategi, dan membangun kebersamaan di tengah keterbatasan. Dari kesabaran itu lahir kemenangan, karena mereka menyadari bahwa kemerdekaan ditempa oleh waktu dan keikhlasan.
‎2. Semangat Mengutamakan Kepentingan Bangsa di Atas Segalanya
‎Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut jabatan atau menuntut balasan, melainkan kembali ke rakyat untuk melanjutkan pengabdian. Di sanalah letak kehormatan sejati — bukan pada posisi yang dimiliki, tetapi pada manfaat yang ditinggalkan.
‎3. Pandangan Jauh ke Depan
‎Para pahlawan berjuang bukan untuk diri sendiri, tetapi untuk generasi penerus. Perjuangan mereka adalah doa yang tak pernah padam, menjadi modal besar bagi bangsa untuk melangkah menuju masa depan yang lebih baik.
‎“Kini, perjuangan tidak lagi dilakukan dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian. Namun semangatnya tetap sama — membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tak satu pun anak bangsa tertinggal dari arus kemajuan,” lanjut Wabup.
‎Dalam amanat tersebut juga ditegaskan pentingnya menghidupkan semangat perjuangan melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang meliputi penguatan ketahanan nasional, peningkatan kualitas pendidikan, penegakan keadilan sosial, serta pembangunan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya.
‎Upacara kemudian ditutup dengan prosesi tabur bunga di Makam Pahlawan Cut Ali dan ziarah ke Makam Pahlawan Rajo Lelo, sebagai simbol penghormatan serta doa agar semangat perjuangan para pahlawan senantiasa abadi di sanubari generasi penerus bangsa.
‎Sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian dan perjuangan para pejuang terdahulu, di akhir upacara Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan turut menyerahkan penghargaan berupa cendera mata kepada para veteran yang hadir dalam kegiatan tersebut.
‎“Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, maka kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam dengan bekerja, bergerak, dan berdampak,” tutup H. Baital Mukadis, SE. (*)

Laporan: Hartini