Desa Mutiara, Aceh Selatan - Suasana religius dan penuh kebersamaan menyelimuti Desa Mutiara saat para pemuda dengan semangat berkobar melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis (13/11/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum memperkuat iman, meneladani akhlak Rasulullah, serta mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Acara yang dipusatkan di Masjid Baiturrahman Desa Mutiara itu berlangsung khidmat. Lantunan shalawat dan dzikir menggema sejak pagi, diiringi gotong royong warga dalam menyiapkan hidangan kenduri maulid. Semangat para pemuda dan partisipasi masyarakat menjadi bukti nyata kecintaan mereka kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Imum Chik Gampong, Tgk Khairunnas, ia menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
“Nabi Muhammad adalah sosok yang penuh kasih sayang, jujur, dan sederhana. Semangat pemuda hari ini mencerminkan cinta kepada beliau. Ini bukti bahwa nilai Islam masih terjaga di Desa Mutiara,” ujar Tgk Khairunnas dalam ceramahnya.
Sementara itu, Geuchik Desa Mutiara, Sayudin, dalam sambutannya mengapresiasi kerja keras para pemuda yang telah menjadi motor penggerak kegiatan keagamaan di desanya.
“Kami bangga kepada pemuda yang mampu menghidupkan syiar Islam dengan penuh semangat. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi bagian dari pembinaan akhlak generasi muda,” tutur Geuchik Sayudin.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Pemuda Desa Mutiara, Darma Wijaya, yang menegaskan bahwa kegiatan Maulid bukan hanya perayaan seremonial, tetapi juga pengingat agar generasi muda tetap berpegang pada nilai-nilai Islam.
“Kami ingin menjadikan Maulid ini sebagai momen memperkuat ukhuwah dan menanamkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW di hati para pemuda. Semoga semangat ini tidak berhenti di sini saja,” ungkap Darma penuh harap.
Menariknya, suasana acara semakin meriah dengan kehadiran para penjual di pinggir jalan yang ramai diserbu anak-anak. Kehadiran mereka menambah nuansa kebersamaan dan kegembiraan masyarakat dalam memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Malam harinya, kegiatan dilanjutkan dengan acara tausiah agama bertema “Kebesaran Nabi Besar Muhammad SAW” yang disampaikan oleh Tgk. Hafidz fuddin.
Dalam ceramahnya, Tgk. Hafidz fuddin mengajak seluruh jamaah untuk memperdalam kecintaan kepada Rasulullah dengan meneladani perjuangan, kesabaran, dan akhlak mulia beliau dalam kehidupan sehari-hari.
“Maulid bukan sekadar mengenang kelahiran Rasulullah, tetapi momentum untuk menanamkan kembali nilai keikhlasan dan kasih sayang dalam diri umat Islam,” tutur Tgk. Hafidzfuddin dalam tausyiahnya yang disambut haru oleh jamaah.
Peringatan Maulid Nabi di Desa Mutiara tahun ini tidak hanya menjadi ajang perayaan keagamaan, tetapi juga simbol persatuan dan gotong royong. Melalui kegiatan ini, masyarakat bertekad menjadikan ajaran Rasulullah SAW sebagai pedoman dalam membangun kehidupan desa yang damai, religius, dan penuh kasih sayang. (*)
Laporan: Hartini
