ABDYA,- Aliansi Masyarakat Aceh untuk Rakyat (AMAR) mendirikan Posko Relawan Kemanusiaan Aceh (Aceh Humanitarian Volunteeng) di Desa Lamkuta Kemukiman Babahlok Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya, Rabu (24 Desember 2025)
Koordinator Aliansi Masyarakat Aceh untuk Rakyat (AMAR) Nasruddin, S.Pd., Gr mengatakan pendirian Posko Relawan Kemanusiaan Aceh ini merupakan inisiatif dari anggota yang bertujuan untuk menampung donasi dari masyarakat baik yang terdapat di Aceh pada umumnya dan di Abdya khususnya.
"Pendirian Posko Relawan Kemanusiaan Aceh yang kita gagas ini adalah inisiatif dari para anggota AMAR yang bertujuan untuk menampung donasi dari seluruh masyarakat Aceh pada umumnya dan dari masyarakat di kabupaten Abdya khususnya,"ujar Nasruddin.
Nasruddin juga menuturkan donasi yang kita tampung ini merupakan segala kebutuhan yang dibutuhkan oleh para korban bencana banjir yang melanda di Aceh baru-baru ini.
"Donasi yang kita tampung ini merupakan segala kebutuhan yang dibutuhkan oleh para korban bencana banjir yang melanda Aceh baru-baru ini seperti uang, pakaian, makanan, minuman dan lain-lain,"tutur Nasruddin yang akrab disapa Teungku Nas ini.
Nasruddin melanjutkan antusias relawan dalam mendirikan posko ini sangat luar biasa, bersedia meninggalkan segala kegiatan dan agenda masing-masing di desanya. Relawan yang tergabung dalam AMAR ini merupakan masyarakat Aceh tanpa memandang perbedaan suku, ras, budaya dan lain-lain.
"Antusias rekan-rekan relawan dalam mendirikan posko ini sangat luar biasa, mereka bersedia meninggalkan segala kegiatan dan agenda masing-masing di desanya untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Adapun relawan yang tergabung dalam AMAR ini merupakan masyarakat Aceh tanpa memandang perbedaan suku, ras, budaya dan lain-lain.,"lanjut Nasruddin yang juga akrab disapa Inas Panto ini.
Sebagaimana kita ketahui bahwa Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Utara di penghujung November 2025 meninggalkan jejak kehancuran luar biasa. Hujan deras yang turun terus-menerus selama beberapa hari menyebabkan sungai-sungai meluap dan lereng perbukitan runtuh. Ratusan desa terendam banjir dan infrastruktur vital terputus, dan banjir bandang inipun menelan ratusan korban jiwa. (Tim)

