Taliwang, Sumbawa Barat - Wakil Bupati Sumbawa Barat Hj Hanipa, S.PT MM,Inov membuka kegiatan rakor Tim Penanganan Penurunan Stunting (TPPS), bertempat di Hanipati Resto Rabu 7 Mei 2025.
Dalam kesempatan tersebut hadir beberapa stekdot stakeholder terkait dinas pengampu yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam rangka penurunan stunting, diantaranya dinas pupr, Dinas kesehatan, dan selaku penyelenggara DP2KBP3A Kabupaten Sumbawa Barat.
Dalam laporan penyampaian kegiatannya, kepala dinas DP2KBP3A Agus Purnawan, S.Pi menerangkan bahwa, TPPS ini dibentuk untuk mendukung Strategi Nasional dalam rangka penanganan stunting. Dibawah koordinasi Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia. Adapun tujuan dari dilaksanakannya kegiatan tersebut, ungkapnya yaitu dalam rangka melakukan koordinasi percepatan penurunan stunting, di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa, untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Kegiatan tersebut juga dilaksanakan untuk membangun komitmen dan kesepakatan bersama dalam penanganan stunting di Kabupaten Sumbawa Barat.
" Ini adalah rakor yang pertama di tahun 2025, Sekaligus rakor pertama di Kepemimpinan beliau Wakil Bupati yang sekaligus sebagai ketua TPPS tahun 2025 - 2030. Kegiatan hari ini dihadiri oleh stakeholder yang menangani upaya penurunan stunting di Kabupaten Sumbawa Barat. Dalam kegiatan ini kita akan kembali meneguhkan komitmen dalam rangka penurunan stunting di Kabupaten Sumbawa Barat".
"Angka penurunan stunting kita di provinsi NTB kita selalu yang terbaik. Jika dilihat dari tahun 2019 kita berada diangkat 42,73% data SGI, dan terakhir 10,5% di tahun 2023. Sementara itu di akhir februari 2025 kita berada di angka 7,10 % berdasarkan data EPPGM. Yang kita tunggu sekarang data angka stunting berdasarkan SSGI. Insyaallah hasilnya tidak jauh beda dengan data SGI, karena metode dan pendekatan yang digunakan hampir sama", Ungkap agus.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga menyampaikan bahwa di akhir tahun 2024, Ada 5 program quick Quin yang diluncurkan oleh BKKBN yaitu Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Lansia Berdaya (SIDAYA), dan Super Apps Keluarga Indonesia. Sementara untuk KSB saat ini kita akan awali dengan program genting yaitu gerakan orang tua asuh cegah stunting, Ungkapnya.
Sementara itu wakil bupati Sumbawa Barat Hj Hanipa S,PT.,MMInov dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Sebelumnya sudah melakukan pelakor dengan lintas OPD terkait untuk menangani persoalan stunting.
"Pengalaman saya selama menjadi ketua PKK, sudah sangat sering bersentuhan dengan urusan yang berkaitan dengan stunting. Untuk itu saya berharap kepada dinas pengampu organisasi wanita, organisasi perempuan lainnya untuk bisa secara bersama-sama untuk menangani persoalan masalah stunting di Kabupaten Sumbawa Barat. Demikian juga para Ketua PKK sekarang ini telah ditambah lagi tugasnya sebagai ketua tim Pembina posyandu di masing-masing kecamatan dan masing-masing desa kelurahan. Fungsi Ketua PKK dan tim Pembina posyandu yang ada di kecamatan dan masing-masing desa tersebut sangat penting dalam rangka untuk penekanan angka stunting di masing-masing wilayahnya. Misalnya di masing-masing desa tentunya mereka tahu seperti apa kondisi riil di desanya masing-masing terkait dengan warganya atau anak-anak yang termasuk dalam status stunting. Harus dipahami betul seperti apa kondisinya dan harus fokus bagaimana cara penanganannya sesuai dengan kategori dan status stunting dari masing-masing anak tersebut".
"Jadi kita ini tidak hanya berbicara di atas meja saja, tetapi yang terpenting adalah kita harus terjun langsung ke lapangan untuk menangani kondisi riil yang dialami oleh warga kita tersebut. Kalau di atas meja saja, persoalan stunting ini tidak akan selesai. Dan di samping itu juga dalam kesempatan yang baik ini perlu juga ke saya sampaikan terkait dengan keberadaan kartu KSB maju kesehatan yang akan di launching pada tanggal 20 Mei mendatang. Jangan sampai kita yang berada di ruangan ini tidak mengetahui terkait kartu KSB maju kesehatan tersebut. Dan sekali lagi saya tekankan komitmen kita masing-masing untuk secara maksimal menangani stunting di wilayah kita masing-masing", Ungkap Wabup. (*)