Nagan Raya - Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Nagan Raya terima kunjungan Komisi I DPRD Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jum'at 3/10/2025.
Kedatangan anggota Komisi I DPRD Langkat tersebut diterima Wakil Ketua II DPRK Nagan Raya, Dr Sayid Syahrul Rahmad, SH.,MH didampingi Plt. Sekwan, Drs Said Amri, Kabag Umum, Fafi Agusrizal, SSTP.,MSi, Kabag Persidangan, Darmansyah, MKM dan Plt. Kabag Pengawasan, Banta Budiman, ST.
"Kami mohon maaf, anggota dewan Nagan Raya tidak bisa bersama-sama disini, karena kawan-kawan saat ini sedang berada di dapil masing-masing melaksanakan kegiatan reses," kata Sayid Syahrul Rahmad.
Sementara Komisi I DPRD Langkat yang diwakili Zulkarnain, SE dan Joni Sitepu beserta staf pendamping dari sekretariat, Ariadi, juga menyampaikan permohonan maaf sekaligus menyampaikan terima kasih atas sambutannya.
"Kami berterima kasih atas sambutannya. Padahal Ketua Komisi Pak Indra Bakti Surbakti ikut bersama, namun tiba-tiba sakit, sehingga membatalkan diri, untuk itu kami mohon maaf," jelas Zulkarnain.
Dalam pertemuan yang berlangsung santai itu kedua belah pihak saling sharing dan bertukar informasi. Wakil Ketua II DPRK Sayid Syahrul Rahmad menyampaikan berbagai hal terkait kinerja dewan dan potensi yang dimiliki Nagan Raya.
Begitu pula anggota Komisi I DPRD Langkat, Zulkarnain, putra Aceh asal Pidie dan berkarir politik di Sumatera Utara itu mengungkapkan banyak hal hingga soal defisit dan efisiensi anggaran.
"Defisit anggaran di Langkat mencapai 500 juta pada tahun 2026 mendatang," ujar Zulkarnain yang diamini legislator PDIP DPRD Langkat, Joni Sitepu.
Dilanjutkan, terkait kegiatan reses anggota DPRD, pihaknya mengungkapkan minim anggaran, 10 juta untuk 200 orang peserta sekali reses. Di bidang pekonomian, Langkat sebagai salah satu daerah dari 23 kabupaten/kota di Sumut, andalannya adalah sektor perkebunan kelapa sawit.
Menjawab pertanyaan Waka II DPRK Nagan Raya soal pembangunan infrastruktur di Langkat, anggota dewan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengakui jauh lebih baik di Aceh.
"Disini hampir semua jalan-jalan kampung sudah beraspal, seperti di depan rumah saya di Caleu, Pidie, padahal jauh kedalam, empat kilometer masuk dari jalan lintas," tutur Zulkarnain dalam logat Batak.
Laporan : Sukma Afrizal