Aceh Selatan — Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Aceh Selatan, H. Baital Mukadis, SE, secara resmi membuka kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) In House Training (IHT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Gelombang II Tahun 2025, yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan yeng berlangsung di Gedung Arsip Kabupaten Aceh Selatan, Jumat (26/12/2025).
Kegiatan pembukaan diklat tersebut turut dihadiri oleh Kalaksa BPBD Aceh Selatan H. Zainal A, SE, M.Si, instruktur pelatih dari Kementerian Dalam Negeri Direktorat Jenderal Bina Administrasi Wilayah, Ps. Pasiops Kodim 0107/Aceh Selatan Kapten Inf Tri Suharto, para kepala bidang BPBD Aceh Selatan, Ketua PWI, Ketua IWO, FORJIAS, serta para undangan lainnya.
Kalaksa BPBD Aceh Selatan, H. Zainal A, dalam laporannya menyampaikan bahwa Diklat IHT Damkar Gelombang II Tahun 2025 diikuti oleh 40 personel Damkar Aceh Selatan. Pelaksanaan diklat berlangsung selama 7 hari, terhitung mulai 26 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026.
Ia juga menambahkan bahwa sebelumnya Diklat IHT Damkar I Gelombang I telah dilaksanakan dengan jumlah peserta yang sama, yakni 40 personel.
Diklat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, kompetensi, serta profesionalisme personel pemadam kebakaran, baik dalam aspek pencegahan, penanggulangan kebakaran, penyelamatan, maupun keselamatan kerja di lapangan. Pelatihan ini menghadirkan instruktur berpengalaman dari Kementerian Dalam Negeri Dirjen Bina Administrasi Wilayah, guna memastikan materi dan praktik sesuai standar nasional.
Dalam sambutannya, Plt Bupati Aceh Selatan H. Baital Mukadis, SE, menegaskan bahwa kebakaran merupakan salah satu bencana yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, serta berpotensi menimbulkan kerugian besar, baik korban jiwa maupun harta benda. Oleh karena itu, dibutuhkan sumber daya manusia pemadam kebakaran yang profesional, terlatih, sigap, dan memiliki dedikasi tinggi.
“Ingatlah bahwa memilih jalan sebagai pemadam kebakaran berarti memilih jalan pengabdian dan keberanian. Tidak semua orang sanggup berdiri di garis depan ketika bahaya datang, tetapi saudara telah memilih untuk maju saat yang lain mundur,” tegas Plt Bupati.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan proses pembentukan mental baja, disiplin tanpa kompromi, serta jiwa pantang menyerah.
“Api boleh menyala tinggi, rintangan boleh menghadang, tetapi semangat saudara tidak boleh padam. Jadilah pemadam kebakaran yang kuat, tangguh, dan berani, karena di tangan saudara keselamatan masyarakat dipertaruhkan dan kehormatan daerah kita dijaga,” ujarnya.
Kepada seluruh peserta, Plt Bupati berpesan agar mengikuti diklat dengan sungguh-sungguh, penuh semangat, serta menjunjung tinggi disiplin dan keselamatan kerja. Ia berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk terus belajar, berlatih, dan meningkatkan kemampuan, mengingat tugas pemadam kebakaran merupakan tugas mulia yang menuntut keberanian, keikhlasan, dan profesionalisme.
Di akhir sambutannya, Plt Bupati menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kalaksa BPBD Aceh Selatan, seluruh panitia, instruktur pelatih, serta pihak-pihak yang telah berperan dalam terselenggaranya kegiatan diklat ini.
“Semoga seluruh upaya yang kita lakukan menjadi amal ibadah dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Aceh Selatan,” pungkasnya.
Laporan: Hartini
