Banda Aceh,- Pemuda Aceh Selatan Jaya (ASJA) menyuarakan desakan kuat kepada Panitia Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) ASJA dan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan agar segera melakukan akselerasi konsolidasi politik dalam rangka percepatan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Aceh Selatan Jaya.
Desakan ini mencuat kembali setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (OTDA) Kementerian Dalam Negeri sepakat mencabut moratorium pemekaran daerah dalam Rapat Dengar Pendapat yang digelar di Jakarta pada Kamis, 24 April 2025.
Para pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam gerakan ini menilai bahwa diperlukan langkah strategis dan konkret, terutama dalam hal lobi politik ke pemerintah pusat, guna memperjuangkan legitimasi dan percepatan pengesahan wilayah otonom tersebut.
Koordinator pemuda dan mahasiswa ASJA, Hasbaini SPd MPd kepada media Barsela 24News.com, Minggu 04/05/2025 , menegaskan bahwa, pihaknya siap menjadi mitra kritis sekaligus motor penggerak dalam memperkuat basis dukungan politik dan sosial demi terwujudnya ASJA sebagai daerah otonom.
"Kami mendesak Panitia CDOB ASJA dan Pemerintah Aceh Selatan untuk tidak hanya sekadar bersandar pada kajian administratif, tapi juga harus aktif menjalin komunikasi politik dengan kementerian terkait, DPR RI, dan DPD RI. Akselerasi ini penting agar aspirasi masyarakat yang sudah lama terpendam dapat segera terwujud," tegas Hasbaini.
Berikut ini pernyataan sikap Pemuda dan Mahasiswa Aceh Selatan Jaya (ASJA) yang diwakili Hasbaini SPd MPd
1. Mendesak Panitia CDOB ASJA dan Pemerintah Aceh Selatan untuk segera menginisiasi konsolidasi politik secara luas, baik di tingkat lokal, provinsi, maupun nasional, guna mempercepat proses pengesahan CDOB ASJA.
2. Menuntut adanya langkah konkret berupa lobi politik aktif ke Kementerian Dalam Negeri, DPR RI, DPD RI, serta pihak-pihak strategis lainnya di tingkat pusat yang memiliki pengaruh dalam pembentukan daerah otonom baru.
3. Mendukung penuh seluruh upaya yang bertujuan mempercepat pengesahan CDOB ASJA, sepanjang dilakukan secara konstitusional, transparan, dan melibatkan seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda dan mahasiswa.
4. Menyatakan kesiapan pemuda dan mahasiswa ASJA untuk menjadi bagian dari gerakan strategis yang akan mengawal dan memperjuangkan pembentukan ASJA sebagai daerah otonom baru demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah ASJA dan Aceh Selatan secara umum.
"Kami percaya, perjuangan ini adalah bagian dari tanggung jawab sejarah dan moral generasi muda dalam memperjuangkan keadilan pembangunan dan pemerataan pelayanan publik di wilayah barat Aceh Selatan," pungkasnya. (*)
Laporan: Redaksi