Aksi Damai HMI Sumbawa Barat: Suarakan Aspirasi Nasional hingga Isu Daerah, Bupati dan Kapolres Terima Langsung Tuntutan

Barsela24news.com

Sumbawa Barat, NTB – Senin (1/9/2025), ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sumbawa Barat turun ke jalan menggelar aksi damai di Kota Taliwang. Dipimpin oleh Kordum Indra Dwi Herfiansyah dan Korlap Ikeasurya Jankalis, massa aksi berkumpul di lapak Alun-Alun Kota Taliwang sebelum bergerak menuju titik aksi dengan membawa spanduk, atribut, serta 13 bendera HMI.

Dalam orasinya, HMI menyuarakan **sembilan poin tuntutan**, mulai dari isu nasional hingga lokal. Beberapa di antaranya adalah penolakan kenaikan tunjangan DPR RI, desakan pencopotan Kapolri dan Kapolda Metro Jaya oleh Presiden Prabowo Subianto, evaluasi kinerja kepolisian, hingga percepatan pembahasan RUU Perampasan Aset. Tak hanya itu, mereka juga menyoroti isu daerah, termasuk evaluasi proyek strategis KSB, peninjauan ulang Perda Pariwisata, serta penutupan tempat-tempat yang diduga menjual miras dan praktik prostitusi di Sumbawa Barat.

Massa aksi sempat bergerak dari simpang Berang hingga melewati depan Mapolres Sumbawa Barat, lalu menuju Kantor DPRD KSB. Di sana, massa diterima langsung oleh **Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, ST., M.Si., bersama Ketua DPRD dan jajaran anggota dewan**. Bupati menyampaikan bahwa seluruh aspirasi mahasiswa akan ditampung dan diteruskan ke pemerintah pusat untuk ditindaklanjuti.

Tak berhenti di situ, massa melanjutkan aksi ke Mapolres Sumbawa Barat. Dalam pertemuan terbuka, **Kapolres Sumbawa Barat bersama Dandim 1628/KSB** menemui mahasiswa dan merespons berbagai tuntutan. Kapolres menegaskan bahwa dugaan tindakan represif aparat di Jakarta telah ditangani Propam Mabes Polri, sedangkan terkait penjualan miras dan narkoba, Polres bersama BNN sudah melakukan razia dan penindakan. Ia juga menegaskan bahwa operasi akan terus dilakukan secara berkala di berbagai titik, termasuk Taliwang dan Maluk.

Terkait Perda Pariwisata, Kapolres menyampaikan bahwa pembahasan dan pencabutan sudah dilakukan di DPRD bersama Bupati. Ia mengajak mahasiswa, TNI, kepolisian, dan pemerintah daerah untuk bersinergi dalam razia dan pengawasan bersama.

Aksi damai ini berjalan tertib, aman, dan kondusif. Massa HMI menegaskan bahwa gerakan mereka adalah bentuk kepedulian terhadap dinamika kebangsaan sekaligus tanggung jawab moral terhadap masyarakat daerah. Mereka berharap agar aspirasi yang telah disuarakan benar-benar ditindaklanjuti dan tidak berhenti di meja birokrasi.

Aksi ini menjadi catatan penting, bagaimana mahasiswa tetap memainkan perannya sebagai **kritis, independen, dan penjaga nurani rakyat**, dengan dorongan agar dialog konstruktif terus terjalin antara mahasiswa, DPRD, pemerintah daerah, dan aparat penegak hukum. (Tim)
Tags