Bupati Ayah Wa Dampingi Kungker HRD bersama Pejabat Kementrian PUPR di Aceh Utara

Barsela24news.com
Ket photo : Kunjungan Anggota Komisi V DPR RI, H. Ruslan M. Daud (HRD) dan rombongan pejabat tinggi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang didampingi Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, S.E., M.M. 

ACEH UTARA I Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, S.E., M.M. atau yang disapa Ayah WA, Mendampingi Anggota Komisi V DPR RI, H. Ruslan M. Daud (HRD), bersama rombongan pejabat tinggi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah titik pembangunan strategis di Kabupaten Aceh Utara, pada Senin 6/10/2025). 

Kegiatan tersebut turut dihadiri pejabat dari Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA), Direktorat Jenderal Bina Marga, serta Kementerian Transmigrasi.

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan dan progres pelaksanaan proyek infrastruktur strategis yang didorong pemerintah pusat di Aceh Utara. Salah satu proyek utama yang menjadi perhatian adalah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Kecamatan Langkahan.

Bupati Aceh Utara, Ayah WA, menjelaskan bahwa proyek SPAM ini sangat vital bagi masyarakat yang selama ini mengalami keterbatasan akses air bersih.

“Insya Allah tender akan dimulai pada bulan Oktober ini. Diharapkan pada awal tahun depan sudah bisa dilakukan kontrak dan langsung dikerjakan. Proyek ini menjadi prioritas pemerintah untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Langkahan dan sekitarnya,” ujar Ayah WA.

Ayah Wa menambahkan bahwa pembangunan IPA akan dilakukan di dua titik utama, yakni Krueng Jambo Aye dan Krueng Keureutoe, yang memiliki potensi sumber air memadai untuk melayani ribuan penduduk.

“Dengan adanya dua titik ini, kita harapkan distribusi air dapat menjangkau lebih luas dan berkelanjutan,” tambahnya.

Selain proyek SPAM, rombongan juga meninjau Inpres Jalan Daerah (IJD) yang menghubungkan Panton Labu–Langkahan, kawasan transmigrasi Babussalam, titik abrasi pantai Lhok Puuk di Seunuddon, serta Bendung D.I. Krueng Pasee yang menjadi penopang irigasi pertanian kawasan tengah Aceh Utara.

Anggota Komisi V DPR RI, H. Ruslan M. Daud (HRD), menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari agenda reses di Daerah Pemilihan II Aceh.

“Kami ingin memastikan setiap aspirasi masyarakat benar-benar terwujud. Infrastruktur seperti air bersih, jalan, dan irigasi adalah kebutuhan dasar yang harus segera dipenuhi,” ujarnnya.

Ia juga memberikan apresiasi atas sinergi Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dalam menyiapkan lahan dan dokumen pendukung proyek.
 “Kerja sama ini sangat penting agar pembangunan berjalan lancar dan manfaatnya cepat dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Dari pihak kementerian, Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya, Oscar RH Siagian, menyatakan bahwa pemerintah pusat berkomitmen meningkatkan kapasitas SPAM Langkahan, yang saat ini hanya 20 liter per detik.

“Idealnya kapasitas itu hanya melayani sekitar 1.600 sambungan rumah. Namun kini sudah lebih dari 3.000 pelanggan, sehingga distribusi air sering lemah dan tidak stabil,” jelasnya.

Menurut Oscar, SPAM Langkahan telah masuk dalam daftar proyek indikatif multi-years, yang akan diproses bertahap dengan memastikan ketersediaan sumber air baku di hulu Bendungan Jambo Aye.
 “Ini merupakan bagian dari target RPJMN untuk meningkatkan akses air minum perpipaan dari 30 persen menjadi 40,2 persen,” tegasnya.

Sementara itu, Pemkab Aceh Utara mengusulkan pembangunan SPAM baru berkapasitas 50 liter per detik, yang akan melayani hingga Kecamatan Tanah Jambo Aye, Seunuddon, dan Baktiya.

H. Ruslan M. Daud juga menegaskan bahwa dirinya akan memperjuangkan tambahan anggaran untuk proyek SPAM Langkahan.

“Kebutuhan anggarannya mencapai Rp50 miliar, sedangkan tahun ini baru tersedia Rp20 miliar. Insya Allah akan kami dorong agar terpenuhi,” ujarnya.

Selain air bersih, HRD menyoroti pentingnya pembangunan jalan alternatif kota Panton Labu sepanjang 5,9 km, serta duplikasi jembatan penghubung ekonomi antarwilayah.

“Infrastruktur ini menjadi kunci pertumbuhan ekonomi daerah. Kita ingin negara benar-benar hadir di tengah masyarakat, terutama di Aceh Utara yang punya sejarah panjang dan semangat keadilan sosial,” tandasnya.

Kunjungan kerja ini dihadiri sejumlah pejabat tinggi, antara lain:

Direktorat Jenderal Bina Marga: Rahman Taufik (Direktur Pembangunan Jembatan), Asep Syarif Hidayat (Direktur Pembangunan Jalan), dan Heri Yugiantoro (Kepala BPJN Aceh).

Direktorat Jenderal Cipta Karya: Oscar RH Siagian (Direktur Air Minum), Widjayanto (Kasubdit Wilayah I), Tommy Permadhi, MT (Kepala Balai Penataan Bangunan dan Kawasan Aceh), dan Ir. Larap Kemayan Estu, MT (Kepala Satuan Kerja).

Direktorat Jenderal SDA: Ir. Asyari, ST, MT, MM (Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I).

Kementerian Transmigrasi: Ellis Sampe Andi, SE, MM (Direktur Pengembangan Kawasan Transmigrasi).

Turut mendampingi Bupati Aceh Utara, Para Kadis terkait, para Anggota DPRK, Camat, dan Muspika setempat.

Bupati Ayah WA berharap dukungan pemerintah pusat terus mengalir ke Aceh Utara, mengingat 80 persen infrastruktur daerah masih dalam tahap perbaikan dan peningkatan.

“Kami akan terus bersinergi agar pembangunan SPAM, jalan, dan fasilitas umum lainnya dapat tuntas. Masyarakat sangat menantikan hasil nyata dari program ini,” pungkasnya.

Dengan semangat kolaborasi pusat dan daerah, proyek-proyek strategis tersebut diharapkan menjadi pondasi baru bagi kemajuan Aceh Utara, khususnya dalam memperkuat ketahanan air, meningkatkan konektivitas, dan memperluas kesejahteraan masyarakat di kawasan timur Aceh. (Alman)